Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan khusus dengan para relawan di Istana Bogor, (29/7/2022). Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani turut hadir bersama 29 perwakilan relawan lainnya.

Dalam pertemuan selama dua jam, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal penting terkait kondisi kekinian yang menjadi fokus perhatian Presiden.

Pada pertemuan itu Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi situasi sulit karena Covid-19 dan perang.

Situasi ini mengakibatkan seluruh negara mengalami ketidakpastian di tengah ancaman krisis global yang berdampak pada efek domino terjadinya lonjakan harga energi dan pangan.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga mengatakan ekonomi global mengalami pelemahan. Gejolak ekonomi ini akan membawa 60 negara masuk kategori rentan dan terancam gagal.

“Tapi patut disyukuri, kondisi Indonesia cukup baik sekalipun masih di bawah Taiwan. Dimana dalam semester l tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di 5,0. Jauh di atas RRT yang hanya 4,8, Amerika Serikat 3,6, Singapura 3,4, Korea Selatan 3,1 dan Mexico 1,6,” ujar Jokowi dihadapan relawan.

Selain itu, lanjut Presiden, untuk pertumbuhan ekspor, Indonesia termasuk yang tertinggi dengan pertumbuhan ekspor 40,7%. Bahkan hal ini jauh meninggalkan negara lain, seperti Malaysia 30,4%, Singapura 24,8%, India 23,5%, Vietnam 20,7%, RRT 17,7% dan Brazil 15,5%.

Pada pertemuan tersebut, Barikade 98 dan juga para perwakilan relawan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, bahwa di tengah krisis global dan situasi dunia yang tidak menentu, Presiden dan Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai kebijakan yang dinilai tepat yang membuat posisi Indonesia tetap tangguh.

Dimulai dengan kebijakan yang tidak memberlakukan lockdown diawal Covid, hingga penanganan Covid melalui sosialisasi dan vaksinasi yang sangat masif.

Tercatat 427.582.62 vaksinasi dosis 1 dan 2 telah disuntikan ke 97,2% masyarakat Indonesia. Dimana Indonesia saat ini berada di peringkat 4 dunia dengan jumlah orang yang divaksin dan peringkat ke-5 di dunia dengan jumlah dosis disuntik.

Ketua Umum Barikade 98 juga menyampaikan salut atas langkah Presiden Jokowi yang telah mengambil peran strategis di panggung dunia untuk menjadi juru damai bagi konflik Rusia dan Ukraina.

“Sikap Indonesia seperti itu dan dinilai netral, semakin memposisikan Indonesia semakin lebih dihormati dan disegani oleh negara-negara di dunia,” ujar Benny Rhamdani

Hal lain yang juga disoroti dalam hal pembangunan infrastruktur yang terus dikerjakan Pemerintah, Barikade 98 menilai Indonesia di bawah Pemerintahan Jomowi telah melakukan pencapaian yang sangat dahsyat yang belum pernah dicapai oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden sebelumnya.

“Bahkan apa yang dilakukan di era Presiden Jokowi mengalahkan jauh yang telah dilakukan oleh Soeharto di era Orde Baru selama 32 tahun dan era SBY selama 10 tahun,” ungkap Benny.

Pembangun infrakstruktur tersebut berdampak positif bagi perekonomian nasional. Mobilitas barang dan orang semakin cepat dan biaya murah sehingga menjadikan perekonomian Indonesia tangguh dan tumbuh.

Benny mencatat selama Pemerintahan Jokowi, infrastruktur yang dibangun adalah jalan tol 2.042 Km, non jalan tol 5.515 Km, bandara 15 yang baru dan 39 perbaikan, 124 pelabuhan baru dan 12 pelabuhan perbaikan, bendungan 38, irigasi 1,1 juta Ha baru dan 3,8 juta Ha perbaikan.

“Selain infrastruktur yang dibangun menjadi pondasi ekonomi saat ini, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan akan sangat dirasakan manfaatnya yang lebih dahsyat bagi negara dan rakyat indonesia,” tambah Benny.

Terkait Pilpres 2024, dalam pertemuan tersebut, Barikade 98 dan seluruh perwakilan relawan yang hadir sepakat untuk tegak lurus kepada arahan dan menunggu perintah Jokowi.

Barikade 98 juga menekankan negara untuk terus hadir mengambil tindakan tegas penegakkan hukum yang keras kepada siapapun yang selalu menciptakan distabilitas politik melalui politik pecah belah dengan menggunakan politik identitas, menyebarkan kebencian dan berita hoak, serta adu domba antarsuku dan agama yang merusak persatuan nasional dan kebangsaan Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here