Menteri BUMN Erick Thohir meminta pemilik mobil mewah seperti Toyota Alphard untuk tidak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.
Larangan ini untuk mewujudkan program subsidi energi tepat sasaran. Diakuinya, sampai saat ini masih banyak mobil-mobil mewah yang tidak tahu malu menggunaka Pertalite dan Solar.
“Mohon yang naik Alphard, saya juga naik Alphard, jangan masih isi Pertalite,” kata Erick dalam seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertajuk “Menuju Masyarakat Cashless” di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, ditulis Kamis (4/8/2022).
Terlebih, lanjut Erick, tren kenaikan harga minyak mentah dunia terus berlanjut imbas konflik Rusia dan Ukraina. Hal ini mengakibatkan anggaran program subsidi energi tahun ini terus mengalami pembengkakan.
“Sekarang subsidi yang diberikan pemerintah ratusan triliun, dan kalau kita lihat harga-harga BBM luar negeri sudah sangat mahal,” bebernya.
Untuk itu, Erick meminta PT Pertamina (Persero) untuk lebih memperketat pengawasan distribusi BBM bersubsidi di tengah mahalnya harga minyak mentah dunia. Sehingga, program subsidi energi bisa tepat sasaran.
“Itu yang tentu Pertamina harus jaga, bagaimana mendukung program pemerintah yang namanya sekarang BBM subsidi, tetapi bukan berarti pertamina tak melakukan efisiensi di mana-mana,” pungkasnya.