Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan strategi BUMN dalam menghadapi resesi global. Pihaknya mendorong perusahaan pelat merah untuk bertransformasi dalam menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sinergi dengan kementerian lain untuk menciptakan sejumlah terobosan agar Indonesia menjadi ladang investasi menarik untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. “Kita tidak boleh berhenti bertransformasi, berinovasi, dan efisiensi, kita harus membuat terobosan-terobosan,” ujarnya dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

Erick menjabarkan, untuk mendorong pendapatan negara melalui kontribusi kekayaan alam Tanah Air, pemerintah telah menggenjot hilirisasi melalui kebijakan yang tegas. Sebab, selama ini rantai pasok SDA seperti Nikel, yang dijual di luar negeri berupa bahan mentah.

“Kita bicara rantai pasokan yang dulu sumber daya alam kita hanya dikirim ke luar negeri berupa bahan mentah. Artinya dengan hilirisasi yang didorong oleh Bapak Jokowi Bapak Presiden kita mengenai nikel dan akan dilanjutkan untuk bauksit ini sesuai itu yang sangat positif,” ucapnya.

Melalui kebijakan hilirisasi, kata Erick, akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja di Indonesia. Sebab, pengolahan hasil bumi nikel diproduksi di Indonesia. Terbukanya lapangan kerja dapat mendorong ekonomi RI agar mampu bertahan dari gempuran gejolak dunia.

Erick mencontohkan keberadaan Holding Baterai, melalui Indonesia Baterai Corporation (IBC). IBC sendiri telah bekerjasama dengan LG. Hal ini mencerminkan kerjasama korporasi yang melibatkan pihak asing harus berdampak positif bagi ekosistem ekonomi RI.

“Jadi inilah ekosistem yan tadi saya bilang blueprit Indonesia. Bukan hanya law materialnya dibawa keluar negeri penciptaan lapangan kerja terjadi disana kita cuma penonton. Ini nggak boleh. Apalagi demografi kita tu sangat besar sekarang itu di anak muda hampir 55% dibawah 35 jadi we need job. Itu lah kenapa pemrintah mendorong hal-hal ini,” jelasnya.

Bicara soal terobosan, dalam mendorong investigasi di Indonesia, pemerintah telah memangkas perizinan untuk memudahkan investor masuk ke dalam negeri. “Kita tau yang namanya isu investasi ini silahkan tanya Pak Bahlil, Pak Luhut sebagau Menko tidak lain susahnya mengurus izin investasi. Contoh kita benchmarking dengan misalnya Thailand atau VIetnam. Orang mau investasi di sana tanahnya sudah tersedia. Di kita, yang paling problem pembebasan tanah,” jelasnya.

Erick menambahkan, terobosan BUMN sendiri dengan menciptakan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah seluas 4.600 hektar. Nantinya, kawasan tersebut akan menjadi pusat industri untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

“Bahkan nanti seperti semi konduktor sekarang dunia sangat kekurangan. Nah inovasi ini yang harus kita dorong nggak hanya bisa berdiam diri. Ini yang sekarang kita lihat,” pungkasnya.

Sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here