Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansah Noor menghadiri pelepasan 96 CPMI Program G to G Korea Selatan sektor manufaktur pada Kamis (1/9/2022) di El Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kehadiran Wakil Menteri dan pejabat-pejabat tinggi pada kegiatan-kegiatan pelepasan CPMI ini merupakan gagasan dan keinginan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang juga sebagai Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani.
“Ini mimpi saya. Melepas para PMI ibarat melepas kontingen atlet Olimpiade. Setiap pepelasan kita hadirkan tokoh-tokoh hebat di negara ini. Menko ekonomi, Menteri BUMN, Anggota DPR. Dan hari ini wakil Menteri hadir. Karena kalian pahlawan devisa negara, layak dilepas secara hormat dan mendapatkan perlakuaan hormat oleh orang-orang penting. Begitu juga jaket kuning yang dipakai para PMI,” ujar Benny.
Lanjut Benny, dulunya, acara-acara seperti ini, seperti Prelimanary, seolah-olah dilakukan secara diam-diam. Orang daerah dkumpulkan di satu tempat entah di wisma apa Namanya, setelah selesai mereka pulang kampung, kemudian tiba-tiba terbang. Sekarang semua secara serba terbuka dan transparan.
“Kalian pekerja migran yang berangkat secara resmi. Bukan pekerja yang direkrut oleh calo. Kalian orang-orang teruji yang memiliki keahlian, kompetensi bahasa yang layak untuk bertarung dalam kompetensi global merebut peluang kerja diluar. Ini yang perlu kita buktikan pada rakyat Indonesia dan juga mereka yang membutuhkan kita disana,” tutur Benny.
Benny juga mengatakan, ditengah anggaran BP2MI yang tidak kunjung meningkat, BP2MI tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk para PMI. Jangan sampai para PMI menjual harta benda keluarganya untuk bekerja keluar negeri.
“Selemah-lemahnya iman di kepimpimpinan saya. Khusus untuk G to G, jika kita belum bisa membebaskan semua biaya, minimal, negara dengan kemampuan anggaran, di BP2MI yang kecil anggarannya, kita buktikan bahwa negara hadir, prelim dibebaskan tidak dibebankan pada PMI, menginap selama dua malam dihotel bintang empat sebelum terbang, itu dibebaskan dari PMI,” kata Benny.
Diakhir sambutannya, Benny berpesan kepada para CPMI yang akan berangkat untuk menguatkan mental sebelum berangkat bekerja diluar negeri.
“Berangkat dengan kepala tegak, tumbuhkan mental! Yakinkan negara itu membutuhkan orang Indonesia untuk bekerja disana,” ujar Benny.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang juga memberikan sambutan dihadapan para PMI mengatakan, selama covid, Indonesia terdampak ekonomi sangat kuat. Seluruh ekonomi dunia hampir lumpuh selama dua tahun belakangan ini. Setelah covid mereda, penempatan PMI sudah mulai digalakan kembali oleh negara melalui BP2MI.
“Kurang lebih seratus ribu orang sudah diberangkatkan ke negara pemempatan pada tahun ini oleh BP2MI. Saya berikan apresiasi yang sangat kuat. Dikondisi saat ini, kita masih bisa menempatkan PMI. Dan luar biasa, tanggal 12 September nanti BP2MI akan memberangkatkan 2.500 PMI. Semoga kita bisa bangkit dari keterpurukan. Applause untuk BP2MI dan Pak Benny,” Imbuh Afriansah Noor.
Afriansah berharap kedepannya para PMI tidak hanya bekerja disana, namun juga bisa menjadi duta bangsa yang membanggakan Indonesia di negara penempatan nanti. Saya kuga berpesan setelah diberikan fasilitas oleh negara dan dengan gaji yang besar, tetap menjadi orang yang baik.
“Nanti setelah sampai luar negeri, disana jangan kabur, kerja dengan sungguh-sungguh, lalu yang pinjam KTA, jangan lupa bayar. Jangan sampai kalian berdosa kepada negara yang sudah memfasilitasi,” kata Afriansah
Sumber : bp2mi.go.id