Pelepasan dan Pengarahan kepada 2.680 CPMI yang akan berangkat ke Korea Selatan dan Taiwan di GOR POPKI Cibubur (12/9/2022)

Sebanyak 2.680 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) riuh gemuruhkan seisi Gedung Gelanggang Olah Raga Persahabatan Korea Indonesia (GOR POPKI) Cibubur dalam acara pelepasan penempatan PMI G to G ke Korea Selatan dan Penyerahan Visa CPMI Taiwan yang diselenggarakan oleh BP2MI (12/9). 

Suasana gelora dan riuh gemuruh dirasakan seisi Gelanggang Olahraga yang dibangun atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan saat ribuan PMI meneriakan yel-yel semangat, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowi.

“Terimakasih, Pak Jokowi, terimakasih Presiden kami” demikian sepotong bait dari lagu yang dinyanyikan ribuan PMI di dalam GOR POPKI Cibubur sebagai bentuk terimakasih kepada pemerintah khususnya Presiden Jokowi yang memperhatikan para PMI.

“Saya sangat terharu dilepas oleh Pak Benny dan Pak Menteri Erick dengan meriah seperti ini” ungkap Rukmini (30) dan Hajra (28) yang merupakan Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat ke Taiwan dalam waktu dekat. 

“Luar biasa senang hadir di gedung ini, karena dilepas langsung bersama ribuan teman-teman lainnya yang mau berangkat ke Korea dan Taiwan” ucap Hajra dari kabupaten Bima, NTB yang memiliki asa untuk mengubah nasib dan membantu perekonomian keluarga di kampung halamannya.

Pada kesempatan tersebut, Mr. John Chen, Kepala Perwakilan TETO Taiwan di Jakarta, menyerahkan dokumen visa secara simbolik kepada perwakilan PMI yang hendak berangkat ke Taiwan.

John Chen menyatakan bahwa sejak 10 Agustus 2022, Pemerintah Taiwan telah mengumumkan bahwa gaji PMI sektor domestik telah naik menjadi 20 ribu dollar Taiwan, dan disambut sorak gembira oleh 313 CPMI Taiwan yang hadir dalam gedung GOR POPKI.

“Saya sangat senang mendapatkan undangan dari Kepala BP2MI untuk melepas PMI yang akan bekerja ke Taiwan. Terimakasih kepada Kepala BP2MI atas kerjasama erat selama ini yang telah dijalin dengan TETO.” ungkap John Chen.

Pemerintah Taiwan sangat mementingkan HAM dan pemenuhan hak PMI. Menurutnya, PMI Taiwan saat ini dapat memperoleh fasilitas  asuransi yang sama seperti warga Taiwan, serta dapat mengakses pengaduan online 24 jam berbahasa indonesia yang disediakan pemerintah Taiwan. 

“Diharapkan dengan fasilitas dan pelayanan, kenaikan gaji, jaminan kesehatan, dan lingkungan baik bagi PMI, dapat menciptakan suasana kerja yang baik bagi PMI.” tuturnya.

Penempatan PMI ke Taiwan adalah terbesar ketiga setelah Hongkong dan Korea Selatan. RI dan Taiwan, memiliki hubungan kerjasama erat, dan hingga saat ini sudah ada sebanyak 240 ribu PMI yang bekerja di Taiwan.

“Semoga dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani, kerjasama antara Indonesia dengan Taiwan menjadi semakin erat.” tutup Mr. Chen.

Dari 2.680 PMI yang dilepas dan diberikan pengarahan oleh Kepala BP2MI di GOR POPKI, terdapat 1.711 CPMI yang saat ini sedang mengikuti pembekalan pemberangkatan atau preliminary training, 531 yang dilepas ke Korea Selatan, 313 PMI ke Taiwan dan pada saat yang sama sebanyak 126 PMI diberangkatkan ke Malaysia dari Kalimantan Barat. 

Sumber : bp2mi.go.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here