Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengungkap perlunya sinergitas antara semua lembaga keuangan di Indonesia. Upaya itu perlu dilakukan untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan Indonesia hingga di kancah global.

Erick memastikan Masyarakat Ekonomi Syariah akan memfasilitasi atau menjembatani pertemuan antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, hingga lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

Kerja sama lembaga keuangan dan ekonomi memberikan manfaat besar terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional. Lantaran, keuangan dan perbankan syariah dan konvensional menjadi pilar pertahanan ekonomi.

Kolaborasi itu pun memperkuat posisi keuangan syariah karena adanya potensi industri halal dalam negeri. Implikasinya, kekuatan ekonomi syariah Indonesia dapat setara dengan negara muslim maju lainnya.

Erick Thohir memiliki empat program unggulan untuk membentuk ekosistem dan meningkatkan potensi ekonomi syariah. Pertama, mengembangkan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri. Kedua, mengembangkan industri keuangan Syariah. Ketiga, investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah. Keempat, pengembangan ekonomi Syariah di pedesaan secara berkelanjutan.

Program-program Erick Thohir sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mampu mendorong perekonomian Indonesia terus tumbuh di tengah dinamika geopolitik yang terjadi. Erick mengatakan penguatan ekonomi syariah berperan besar dalam proses recovery ekonomi nasional.

Erick Thohir mengakui, kondisi geopolitik seperti yang terjadi di Rusia dan Ukraina membuat proses recovery perekonomian Indonesia sedikit tersendat. Perang tersebut membuat rantai pasokan global terganggu.

Namun bagi Erick Thohir, proses pemulihan ekonomi nasional memang membutuhkan waktu untuk memperlihatkan hasilnya. Agar tetap berkesinambungan, salah satu langkah yang diambil Erick Thohir adalah dengan membuat kerja terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan.

“Kita harus punya blue print setidaknya untuk sepuluh tahun. Kadang-kadang kita terjebak pada pikiran untuk mendapatkan kemenangan dalam waktu singkat (quick win). Padalah, pembangunan ekonomi memerlukan sustainability atau keberlangsungan seperti maraton,” ujar Erick Thohir.

Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, Erick Thohir juga terus mendorong agar Indonesia mampu menjadi negara dengan industri syariah terbesar di dunia. Dengan bermodal sebagai negara muslim terbesar, Erick Thohir optimistis Indonesia bisa menjadi produsen dari produk-produk syariah.

“Janganlah kita hanya sebatas menjadi konsumen negara lain. Tapi harus menjadi produsen dan pemain global. Namun mustahil kita menjadi pemain global jika belum berhasil memperkuat sistem keuangan syariah kita sendiri dari dalam negeri,” kata Erick Thohir.

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here