Kota Sofifi yang berada di Provinsi Maluku Utara diperkirakan akan menjadi pusat pertumbuhan baru di masa mendatang. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo setelah meninjau UKM Mart, Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan pada Rabu siang, 28 September 2022.
“Kota Sofifi menjadi pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara dan dinas-dinas sudah pindah ke sini, ini juga akan menjadi titik pertumbuhan baru ke depan,” kata Presiden.
Namun, sebagai sebuah ibu kota provinsi, Kota Sofifi masih harus dilengkapi dengan sarana infrastruktur lainnya.
“Memang ada beberapa infrastruktur yang masih perlu di-back up oleh pemerintah pusat, pelabuhan, airport yang dekat di sini,” tutur Presiden.
Mengenai bentuk skema dari investasi infrastruktur yang akan dibangun, Presiden akan menyampaikan setelah diputuskan.
“Tadi saya sudah juga diskusi panjang dengan Pak Gubernur nanti skema yang kita cari. Segera saya info setelah ketemu,” ujar Presiden.
Tentang Kota Sofifi
Sofifi atau Kota Baru Sofifi adalah ibu kota provinsi Maluku Utara, Indonesia. Sofifi terletak di Pulau Halmahera, yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara. Delineasi kawasan perkotaan Sofifi meliputi wilayah kecamatan Oba Utara di Kota Tidore Kepulauan dan sebagian wilayah kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat.
Kota berpenduduk 2.576 jiwa (2021) ini menjadi salah satu dari empat ibu kota provinsi di Indonesia yang belum bersatus kota otonom, selain Manokwari di Papua Barat, Mamuju di Sulawesi Barat, dan Tanjung Selor di Kalimantan Utara.
Kedudukan Sofifi sebagai ibu kota provinsi sudah ditetapkan sejak pertama kali pembentukan Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999, namun baru diresmikan sebagai pusat pemerintahan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Agustus 2010. Keterlambatan ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur di kota tersebut. Kota Ternate dijadikan ibukota sementara selama periode 1999 hingga 2010 tersebut.
Sebagai ibukota provinsi, pembangunan Kota Sofifi terus dilakukan. Pengembangan fisik kota Sofifi telah masuk ke dalam program prioritas pemerintah pusat. Berbagai infrastruktur masih dikembangkan, di antaranya Pelabuhan Sofifi, jalan raya, serta Bandar Udara Internasional Sultan Nuku.
(BPMI Setpres)