Menteri BUMN kunjungan kerja mengunjungi ibu-ibu Mekaar di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (24/8/210 Dok. Kementerian BUMN

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang cukup memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Dari 64,2 juta UMKM yang ada, tercatat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia > 60%.

Namun menurut Kementerian Koperasi & UKM, baru sekitar 8 juta UMKM yang sudah go online meskipun memang sudah terdapat peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

BUMN yang memiliki peran sebagai agent of development, terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya. Berdasar hasil inventarisir belanja BUMN baik belanja modal maupun operasional (Capex dan Opex), tahun 2019 tercatat Rp 32,5 triliun belanja pada sektor UMKM yang dilakukan Top 30 BUMN berdasar total aset.

Akselerasi Kementerian BUMN dalam menyediakan pembukaan lapangan kerja dengan memberdayakan UMKM menjadi skala prioritas. Menteri BUMN RI Erick Thohir terus melakukan kerja nyata di berbagai bidang yang menunjang kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Salah satu gebrakan orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut dalam hal pembukaan lapangan kerja sekaligus pemberdayaan UMKM.

Erick Thohir meyakini, pembukaan banyak lapangan kerja dapat dilakukan dengan kolaborasi dari berbagai pihak. Seperti yang dilakukan Erick Thohir dengan menggandeng pelaku UMKM.

Mantan presiden Inter Milan ini mengatakan pembukaan lapangan kerja tidak hanya dapat mengandalkan pemerintah saja. Namun, perlu keterlibatan masyarakat.

“Pembukaan lapangan kerja BUMN tidak sebatas rekrutmen karyawan BUMN. Berbagai program untuk UMKM, juga akan membuka lapangan pekerjaan baru” tutur Erick Thohir.

Terbukti, dari berbagai program BUMN yang di antaranya adalah Mekaar dan KUR, berbagai lapangan kerja dapat terbuka.

Seperti halnya program Mekaar yang fokus memberdayakan komunitas ibu-ibu di berbagai daerah untuk membuka usaha kecil ataupun menengah.

Program ini memberikan modal tanpa agunan kepada ibu-ibu agar bisa membuka usaha, membantu perekonomian keluarga sekaligus membuka lapangan kerja.

Sejak Erick Thohir diamanahkan menjadi Menteri BUMN, ia berhasil meningkatkan nasabah Mekaar hingga menyentuh angka 11 juta di seluruh Indonesia. Dengan ini pemimpin yang dikenal peduli kepada masyarakat tersebut yakni setiap nasabah bisa membuka satu lapangan kerja di lingkungannya.

“Bayangkan saja, hanya dengan program Mekaar kita bisa membuka jutaan lapangan kerja karena setiap nasabah rata-rata memperkerjakan 1 orang di lingkungannya,” pungkas Erick Thohir.

Sumber : jpnn.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here