Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah poster - Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir dinilai pengamat politik Prof Hotman Siahaan menjadi paling ideal pada saat Pilpres 2024.

Kombinasi pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai ideal untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Perpaduan antara birokrasi dan pengusaha, masing-masing akan memainkan peran strategis dalam menentukan kebijakannya. Jika Ganjar terpilih sebagai Presiden maka ia akan berperan mengelola tatanan birokrasi pemerintahan. Sementara Erick akan mengelola perekonomian negara.

Harmonisasi pengendalian masing-masing bidang akan sangat berpengaruh kepada kebijakan politik maupun perekonomian selain memiliki kapasitas dan kapabilitas tentu juga jejak rekam serta jam terbang yang tinggi sesuai kebutuhan negara.

Hal ini juga mendapat tanggapan dari Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) Ahmad Hidayah menuturkan, duet Ganjar-Erick menjadi pasangan yang bisa saling melengkapi secara elektabilitas sekaligus perekat partai koalisi yang mengusung.

“Duet Ganjar-Erick Thohir ini saya belum bisa mengatakan peluang menangnya besar, tapi ideal untuk dipasangkan,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

“Pak Erick Thohir itu bisa melengkapi kekosongan-kekosongan yang dimiliki oleh Pak Ganjar secara peta politik, dan status nonparpol bisa menjadi perekat bagi koalisi jika berkoalisi,” imbuhnya.

Meskipun Ganjar termasuk capres potensial, namun masih terdapat wilayah yang lemah. Wilayah ini di antaranya adalah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Karenanya dibutuhkan figur seperti Erick Thohir yang merupakan pemimpin nasional karena sebagai menteri. Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini memiliki ruang gerak secara nasional.

Di samping itu, kombinasi pemimpin daerah dan pemimpin nasional adalah pasangan terbaik untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

“Saya memiliki teori dari pilpres sebelumnya, tokoh daerah harus berpasangan dengan tokoh nasional agar dapat terpilih. Seperti Pak Jokowi bersama Pak Jusuf Kalla, di mana Pak Jokowi dulu adalah tokoh daerah, berangkat dari kepala daerah kemudian berpasangan dengan Pak Jusuf Kalla yang merupakan tokoh nasional,” kata Ahmad.

“Kemudian Pak Ganjar memiliki karakteristik yang sama dengan Pak Jokowi, yang berangkat dari kepala daerah. Maka ia memerlukan pendamping yang merupakan tokoh nasional dan Pak Erick Thohir sebagai menteri cocok untuk itu. Karena itu menurut saya, Ganjar cocok berpasangan dengan Erick Thohir,” sambungnya.

Selain itu, Erick Thohir juga punya bekal lengkap untuk menjadi cawapres. Selain elektabilitas, ia juga memiliki hubungan dekat dengan king maker istana yakni Presiden Jokowi, kelompok Nahdliyin, dan kuat secara finansial.

“Pak Erick Thohir ini sangat lengkap untuk menjadi cawapres. Ia bisa merekatkan partai koalisi, menteri andalan dari Presiden Jokowi, memiliki hubungan dekat dengan warga NU dan kekuatan finansial sebagai pebisnis. Hal ini menjadi daya tarik untuk parpol dan capres,” ujar Ahmad memungkasi.(Irw13)

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here