Presiden Jokowi secara terang-terangan mengatakan kalau capres-cawapres mendatang harus paham data ekonomi makro dan mikro. Hal tersebut sangat mutlak diperlukan karena terkait dengan pergerakan ekonomi dunia yang saat ini tidak stabil.

Figur tersebut nampaknya diarahkan ke Menteri BUMN Erick Thohir yang selama ini memiliki kinerja yang baik dalam setiap penugasan yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Erick Thohir terbukti memiliki kepekaan yang tinggi terhadap dinamika ekonomi global.

Salah satu kinerja yang layak diapresiasi dengan sangat baik yaitu kemampuan Erick Thohir menghasilkan laba tinggi di Kementerian yang dipimpinnya. Erick yang pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan sukses membukukan laba lebih dari 800 persen untuk BUMN, meski dalam kondisi pandemi.

BUMN dinilai sebagai lembaga yang menyokong sepertiga pendapatan negara di bawah komando Erick Thohir memang banyak melakukan gebrakan. Sebut saja gerakan bersih-bersih di tubuh BUMN di mana Erick Thohir berhasil menyehatkan keuangan beberapa BUMN.

Pada tahun 2020, Erick Thohir mencatat laba bersih Rp13 triliun, yang di tahun berikutnya meningkat menjadi Rp124 triliun. Erick juga memicu pergerakan pemulihan perekonomian nasional dengan menggalakkan program KUR, Makmur, dan Mekaar untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

Kepercayaan Jokowi kepada Erick Thohir untuk menjadi Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Pandemi Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) juga berhasil dijalankan dengan baik oleh Erick Thohir.

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here