Menteri Erick Thohir merespon perintah Presiden Jokowi terkait swasembada gula yang harus dilakukan Indonesia. Erick Thohir langsung gerak cepat (gercep).
Menteri BUMN ini langsung melakukan sejumlah langkah strategis, salah satunya mengintegrasikan sejumlah produsen gula tanah air dengan membentuk Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Pembentukan Sugar Co dilakukan demi meningkatkan produksi dan hilirisasi gula.
“Kami di @kementerianbumn telah melakukan beberapa langkah strategis mendorong percepatan swasembada gula. Antara lain menggiatkan kembali bisnis gula dan mengintegrasikan produsen gula tanah air menjadi Sugar Co,” ujar Erick Thohir dikutip dari akun instagram @erickthohir, (5/11/2022).
Erick menambahkan, pembentukan Sugar Co tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional saja, tetapi sejumlah produk turunannya seperti Bioetanol sebagai alternatif Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan.
Selain itu, tujuan penting lain dari kehadiran Sugar Co menurut Erick ialah dapat meningkatkan kesejahteraan dari petani tebu. “Fokus Sugar Co tak hanya memenuhi kebutuhan gula nasional, dan memproduksi bioetanol, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” ucapnya.
Erick Thohir ingin memastikan kesejahteraan petani ikut terkerek naik dengan rencana ini. “Kami ingin memastikan pendapatan petani yang Rp13,1 juta per hektare didorong menjadi Rp32,1 juta per hektare. Tapi jangan terburu-buru, bertahap karena perlu juga yang namanya pupuk, bibit, dan off-taker-nya,” ungkap Erick.
Pembentukan Sugar Co melibatkan tujuh perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan dua cucu perusahaan yang diproyeksikan menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan salah satu penggerak ketahanan energi nasional dengan produk bioetanol.
Sugar Co, merupakan wujud dari akselerasi transformasi bisnis di Holding Perkebunan Nusantara yang berasal dari penggabungan aset-aset perusahaan perkebunan tebu milik PTPN Group, yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV.
Percepatan swasembada gula nasional dilakukan demi sejumlah tujuan, yakni menjamin ketahanan pangan nasional, menjamin ketersediaan bahan baku dan bahan penolong industri, serta mendorong perbaikan kesejahteraan petani tebu.
Selain peningkatan produksi tebu nasional, swasembada gula diharapkan akan beriringan dengan peningkatan produksi bioethanol berbasis tebu dalam rangka ketahanan energi, dan pelaksanaan energi bersih melalui penggunaan bahan bakar nabati (biofuel).
Sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), Pemerintah telah memasukkan integrasi Group Perkebunan Nusantara melalui pembentukan Sugar Co, Palm Co, dan Supporting Co ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2022.
Sumber: Republika