Menteri BUMN Erick Thohir(Foto Dok. Kementerian BUMN)

Majunya ekonomi Indonesia saat ini tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak yang terus mendorong akselerasi ekonomi. Selain faktor industrial, ada faktor kebijakan yang memberi dampak positif laju ekonomi Indonesia.

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair menyebut jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berjalan dengan baik karena sehatnya perusahaan BUMN. Dalam Hal ini peran Erick Thohir sebagai Menteri BUMN memberi andil besar terhadap moncernya kinerja BUMN.

“Salah satu bagian utamanya adalah di BUMN. Aset senilai US$ 630 miliar, yang lebih dari setengah PDB negara. Jika BUMN berkinerja buruk, negaranya tidak akan berhasil,” kata Tony Blair dalam sesi panel diskusi Konferensi Internasional BUMN/State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Tangan dingin Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah mendorong perbaikan kinerja dan ekosistem kerja BUMN dalam penciptaan lapangan kerja bagi rakyat di tengah pemulihan pasca pandemi.

“Kinerja dan keterpihakan BUMN tercermin dari meningkatnya alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI kepada 10,9 juta nasabah yang menyerap 32,7 juta pekerja UMKM per Oktober 2022. Di sisi lain, kinerja PNM Mekaar juga mencatatkan lahirnya 13 juta pekerja UMKM dari penyaluran PNM Mekaar kepada 13 juta nasabah aktif hingga Oktober 2022,” ujar Indahwan Suci Ning Ati, dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Syari’a di Gresik.

Menurutnya, angka tersebut belum ditambah 160 ribu petani terserap dalam program Makmur hingga bulan November 2022. Makmur merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021.

Program dengan makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” ini memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.

“Secara total terdapat lebih dari 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia tercipta melalui kinerja sinergis BUMN. Ini menegaskan peran penting BUMN bagi rakyat dan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Kemajuan mendorong penciptaan lapangan kerja bagi rakyat ini juga makin diperkaya dengan kabar baik tentang meningkatnya laba BUMN untuk tahun ini.

“Laba konsolidasi BUMN mencapai Rp155 triliun (belum diaudit ) hingga triwulan III 2022 yang menunjukkan hasil positif atas kinerja transformasi BUMN. Artinya, sudah terjadi konsolidasi, efisiensi dan fokus pembangunan ekosistem,” tambah dia.

Laba konsolidasi sebesar Rp155 triliun itu meningkat dari laba konsolidasi pada tahun 2021 yang sebesar Rp125 triliun dan meroket dari capaian tahun 2020 yang hanya Rp 13 triliun.

Capaian tersebut turut mendorong kontribusi BUMN bagi negara berupa pajak, bagi hasil, dividen dan PNBP.(Irw13)

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here