Usai mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20 di Roma dan KTT COP26 di Glasgow, Menteri BUMN Erick Thohir melanjutkan lawatan kerjanya ke Qatar, Ahad (7/11).
Dalam lawatan itu, Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Sheikh Faishal Bin Thani Al Thani, Chief of Asia-Pacific & Africa Investments di Qatar Investment Authority (QIA).
Lembaga investasi terbesar dunia yang dimiliki negara Qatar ini menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
QIA yang juga memiliki saham klub sepak bola Paris Saint Germain (PSG) itu mengaku terkesan dengan potensi dan perkembangan bisnis di Indonesia, terutama potensi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain.
“Syukur Alhamdulillah pertemuan tadi menghasilkan sejumlah poin-poin penting, yang salah satunya minat QIA (Qatar Investment Authority) berinvestasi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Ahad (7/11).
Menurut Erick, Qatar sangat terkesan dengan pembangunan yang terus dilakukan Indonesia selama beberapa tahun terakhir di bawah komando Presiden Joko Widodo.
Dengan potensi sumber daya, baik alam maupun manusia, yang dimiliki Indonesia, para investor merasa percaya untuk berinvestasi di Indonesia.
Kepercayaan itu, kata Erick, menjadi bukti bahwa bangsa ini memiliki segala prasyarat untuk terus bertumbuh baik secara kualitas maupun kuantitatas perekonomian.
“Ini menandakan betapa besarnya potensi Indonesia di mata dunia. Tentu kerja sama bisnis yang dibangun dengan prinsip saling percaya dan menghormati,” jelas Erick.
“Tentu pula dengan prinsip utama kerja sama yang tak sekadar dihitung dari sisi finansial, tapi dampaknya bagi pembangunan manusia,” sambung Erick.
Dalam lawatannya ke Qatar, Erick juga menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah. Pertemuan ini melanjutkan pertemuan awal yang dirajut Menhan Prabowo Subianto.
“Pertemuan dengan Menteri Pertahanan Qatar, Dr. Khalid bin Mohammad Al Attiyah, sebagai follow up kerjasama antara Pindad dengan Barzan Holding Qatar, yang telah dirajut oleh Menteri Pertahanan RI, Bapak Prabowo,” ungkap Erick.
Pertemuan kedua menteri ini menghasilkan komitmen bersama untuk memajukan industri pertahanan Indonesia.
“Alhamdulillah, dalam pertemuan ini Barzan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pindad untuk memajukan industri pertahanan Indonesia.”
“Barzan menyatakan bahwa kerjasama ini nantinya bukan hanya bisnis, namun juga mencakup alih teknologi dan pengembangan SDM Pindad agar dapat bersaing dalam rantai nilai global,” papar Erick
Lawatan ke Qatar menjadi lanjutan dari safari Erick ke sejumlah negara, seperti ke Uni Emirat Arab untuk menghadiri pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Kerajaan UEA.