Menteri BUMN Erick Thohir(Foto Dok. Kementrian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang kuat dan bersatu mempunyai potensi yang cerah karena telah memiliki modal ekonomi yang penting. Namun, potensi itu akan terganggu apabila Indonesia terjerumus pada perpecahan yang dapat menekan percepatan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak mungkin perekonomian tumbuh jika Indonesia gonjang–ganjing. Padalah pertumbuhan ekonomi itulah yang menciptakan lapangan pekerjaan. Ini yang harus kita jaga,” kata Erick.

Erick Thohir mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2045. Oleh sebab itu, dia berharap, persatuan bangsa harus terus dijaga.

“Bangsa Indonesia umurnya akan menjadi ribuan tahun bahkan punya cita-cita yang luar biasa di tahun 2045 akan menjadi ekonomi terbesar di dunia nomor empat,” katanya dikutip dalam postingan video Instagram miliknya @erickthohir, Minggu (8/1/2023).

Untuk itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan perbedaan suku bangsa, budaya, dan letak geografis yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau sebagai sebuah kekuatan.

Erick pun mengingatkan kepada masyarakat, masuk tahun politik, Indonesia tidak boleh terpecah belah karena perbedaan pilihan. Lantaran, banyak negara lain justru menjadikan Indonesia sebagai acuan.

“Saya berharap mayoritas dan minoritas bersatu, saling merangkul, mengingatkan kembali bahwa fondasi kebangsaan kita sudah ke arah yang benar,” ucapnya.

“Jangan pernah pertanyakan lagi. Bangsa-bangsa di dunia belajar sama Indonesia. Jangan pemilu lima tahunan memecah belah kita,” lanjut Erick.

Menurutnya, fundamental perekonomian tidak boleh terganggu serta dipersoalkan akibat perebutan kekuasaan para calon-calon pemimpin yang bersaing.

“Bagi saya, suatu yang prinsip dan fundamental, tidak bisa dikorbankan hanya untuk sesuatu yang sifatnya sementara, kekuasaan. Persatuan yang mengikat kita menjadi sebuah bangsa yang utuh dan diakui. Tidak boleh diciderai kompetisi politik,” ucap Erick.

Dalam postingan video IG tersebut, mantan Presiden Klub Inter Milan ini memastikan akan mengawal kondisi tahun politik yang dimulai pada tahun ini. “Insya Allah, saya siap mengawal,” pungkas Erick.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here