Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan pesan penting kepada publik perihal pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
Pesan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Partai Bulan Bintang di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menurut kepala negara, semua pihak harus menjaga stabilitas politik dan keamanan. Sebab, tahun ini sudah masuk tahun politik.
“Betul-betul harus kita jaga dengan baik. Stabilitas politik, stabilitas keamanan sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi,” ujar Jokowi.
Eks gubernur DKI Jakarta itu berharap dalam kontestasi politik bertarung dengan elegan.
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk tidak menerapkan politik identitas dan gontok-gontokan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Presiden (Pilpres) pada 2024.
Jokowi menyatakan, pada Pemilu 2024, kontestasi politik semestinya berlandaskan pada adu gagasan dan adu ide.
“Saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas, sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan, sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, mengadu ide,” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, stabilitas politik dan keamanan harus terus dijaga agar Pemilu 2024 tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia mengingatkan, dunia sedang menghadapi situasi yang tidak pasti. Sehingga, jika ekonomi terguncang, maka akan sulit untuk mengembalikannya.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan kepada semua pihak untuk tetap menjaga persatuan, jangan mengorbankan kepentingan bangsa untuk kepentingan pribadi maupun partai.
“Mari kita bersama-sama, kalau menang itu menanglah dengan intelek, kalau menang itu menanglah dengan santun, dan kalau ingin menang, menanglah dengan cara-cara yang bersahabat,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun memuji PBB yang selama ini telah berkomitmen menjaga persatuan bangsa Indonesia. “Meskipun, tadi sudah disampaikan oleh Prof Yusril, PBB identik sebagai partai Islam tetap kader-kader PBB berjiwa nasionalis,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.