UMKM merupakan penyanggah kekuatan dan menjadi jantung perekonomian selain sangat mumpuni untuk menggerakkan roda dan geliat para pelaku pasar di tanah air.
Daya beli dan peredaran uang yang terjadi di masyarakat tentu tidak lain peran strategis UMKM sangat menentukan perputaran ekonomi.
Terkait hal tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tak bisa diremehkan. Pasalnya, pengaruh UMKM pada perekonomian Indonesia sangat besar.
Menurutnya, jika suatu mimpi menjadi seorang UMKM diwujudkan, maka akan menciptakan kekuatan besar karena mimpi tersebut akan bertemu dengan mimpi-mimpi lainnya yang saling berhubungan.
“Seperti ketika mimpi jadi wirausaha, akan bertemu dengan mimpi orang lain yang ingin bekerjasama, atau bermitra, atau mimpi wirausaha muda yang ingin bekerja. Sehingga dari satu mimpi bisa membangun kekuatan bersama,” ujarnya di gedung Smesco Jakarta, Kamis (19/1).
Erick melanjutkan, sektor UMKM dapat menghasilkan produk lokal yang lebih baik dan lebih berkualitas. Hal itu sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bahwa Indonesia yang merdeka adalah yang berdaulat.
“Dari dalam negeri saja sudah kompak dan kita sebagai wirausaha yang maju mampu bekerjasama dan menggarap pasar Indonesia untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia,” sebutnya.
Dalam mengasah kemampuan dan meningkatkan kesejahteraan wirausaha, kata Erick, Kementerian BUMN pun telah melakukan transformasi dengan melakukan merger bank-bank syariah untuk menetapkan program-program yang mendukung dan sesuai dengan kebutuhan wirausaha.
“Saya harap, tiap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap sebesar-besarnya pengalaman agar mencapai target yang berhasil memberikan manfaat bagi dirinya dan sekitarnya,” pungkasnya.