Kehadiran pengajian di BUMN PLN Jawa Barat yang mengundang tokoh HTI jelas melukai perasaan kebangsaan dan mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal semua tahu bahwa HTI adalah organisasi yang telah dilarang keberadaannya di Indonesia. Tapi PLN tetap membandel.

Terkait dengan hal tersebut, Ketua DPW Barikade 98 Jawa Barat Budi Hermansyah melontarkan pernyataan tegas.

Menurut Budi, Dirut PLN telah mengkhianati komitmen kebangsaan dengan mengundang penceramah pro khilafah. Dirut PLN juga telah melakukan pembangkangan serius kepada perintah Menteri BUMN yang sangat tegas untuk tidak mentolelir kepada setiap gerakan radikalis dan intoleran.

Budi Hermansyah juga menegaskan PLN harus bertanggung jawab dengan mengambil langkah tegas memecat semua pejabat terkait.

“Termasuk juga menjelaskan kepada publik, kenapa masih ada video ceramah Felix Siauw dengan latar belakang logo PLN. Dari kemarin video tersebut viral,” ujar Budi.

Budi menyampaikan jangan sampai semua persoalan seperti ini jadi beban Kementerian BUMN.

Ketua Barikade 98 Jawa Barat ini menyarankan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera mengambil tindakan tegas, evaluasi total pejabat di semua level, usut tuntas siapa yang terlibat, dan jangan ragu-ragu untuk memecatnya.

“Selain itu libatkan BNPT dan Densus 88, lakukan penyisiran terhadap anasir-anasir pendukungnya, di semua BUMN, tidak hanya di PLN,” lanjut Budi.

Terakhir, kata Budi, Dirut PLN harus bertanggung jawab dan dievaluasi, karena di tubuh PLN telah terjadi pengkhianatan terhadap pemerintah, yang sudah membuat keputusan membubarkan organisasi pengusung khilafah, dan melarang memberikan tempat untuk mengisi pengajian di semua mesjid lingkungan BUMN.

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here