Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil melaksanakan tugasnya untuk menyukseskan acara Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Erick yang merupakan anggota kehormatan Banser ini dinilai telah membuktikan totalitasnya dalam berkontribusi untuk NU.
Pengamat Politik Surokim Abdussalam mengatakan, peran sentral Erick Thohir pada momentum bersejarah NU ini berpotensi membawa berkah elektoral. Sebab, menurutnya, posisi Erick sebagai Ketua Panitia Pengarah Harlah 1 Abad NU sangat strategis.
“Posisi Pak Erick di acara harlah 1 abad ini cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitas beliau,” ujar Surokim, seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (7/2/2023).
Erick Thohir selama ini kerap diberikan tugas besar oleh Presiden Jokowi. Tugas-tugas yang dikerjakan oleh orang nomor satu di Kementerian BUMN ini pun umumnya berhasil diselesaikan dengan baik.
Hal ini kemudian membuat Erick Thohir menjadi menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi di pemerintahan.
Namun ternyata, tak hanya Presiden Jokowi yang menjadikan Erick Thohir andalan namun juga organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan berkat Erick Thohir acara Harlah ke-100 NU dapat berjalan dengan lancar dan meriah.
Ia mengatakan kapasitas Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU tersebut sudah tidak diragukan lagi dalam menyelenggarakan acara kolosal.
Sudah terbukti dalam acara Asian Games 2018 dan penyelenggara KTT G-20 pada tahun lalu.
“Kalibernya (Erick Thohir), orang sudah tahu. Makanya acara-acara terkait peringatan 1 Abad NU lancar. Kapasitasnya bagus, apalagi untuk meng-orkestrasi kegiatan-kegiatan besar,” terang Gus Yahya.
Berkat Erick Thohir seluruh rangkaian acara peringatan Harlah ke-100 NU dapat berjalan dengan baik dan meriah.
Seperti diketahui, terdapat sembilan acara dalam memperingati satu abad organisasi Islam tersebut.
Sembilan acara tersebut adalah Muktamar Fiqh Perdaban Internasional, NU Women, NU Tech, Gerakan Kemandirian NU, Religion-20 (R-20), Festival Tradisi Islam Nusantara, Porseni NU, Anugerah Tokoh NU dan acara puncak Harlah ke-100 NU di Sidoarjo.
Tak hanya itu, Gus Yahya juga mengatakan Erick Thohir membuat NU menjadi lebih mandiri melalui kerja sama mendirikan 250 Badan Usaha Milik NU atau BUMNU di seluruh Indonesia.
“Saya bilang bagi NU, kemandirian itu penting. Tapi, mandiri tidak berarti mengerjakan semuanya sendirian. Saya berpikir tentang membangun kerjasama yang bermartabat,” pungkas Gus Yahya.
Erick Thohir memberikan sambutan saat menghadiri Puncak Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Erick Thohir selaku Ketua Panitia penyelenggaraan Puncak Resepsi Satu Abad NU mengenakan jaket doreng Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU.
Saat menyampaikan sambutan, Erick Thohir mengaku bangga menjadi seorang nahdhiyin diiringi dengan tepuk tangan para tamu yang hadir.
“Hari ini saya izin pakai jaket banser karena diminta oleh Gus Yakut.”
“Tentu ini adalah sebuah simbol seorang nahdhiyin. Saya sangat bangga, bahwa nahdliyin siap berkaya untuk bangsa,” ungkapnya dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (7/2/2023).
Ia juga mengapresiasi usia NU yang sudah memasuki abad kedua.
Menurut Erick Thohir meski sudah berusia satu abad NU tetap relevan dan dicintai masyarakat Indonesia.
“NU sudah berdiri satu abad dan melalui lintas jaman. Mulai jaman penjajahan, jaman kemerdekaan, reformasi, hingga era digital, NU tetap relevan dan dicintai,” sambungnya.
Para pendiri dan tokoh pendahulu NU dianggap dapat membuat fondasi yang kokoh sehingga usia NU dapat mencapai satu abad
Berdasarkan survei yang dilakukan, dimata masyarakat NU merupakan organisasi yang dapat menguatkan nilai kebangsaan Indonesia.
“Dan masyarakat yakin dan sangat yakin sebesar 81 persen bahwa NU akan beri manfaat untuk NKRI. Yang artinya energi positif ini wajib dipertahankan,” imbuhnya.
Erick Thohir berharap kedepannya NU tetap menomorsatukan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya yakin NU dibawah Gus Yahya akan terus di belakang Presiden dalam mendukung NKRI dan Pancasila,” tandasnya.