Pesawat Airbus Garuda Indonesia Airways. (Foto Milik Garuda Indonesia)

Melalui program transformasi yang berkelanjutan. Garuda Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah pengakuan internasional di antaranya adalah pencapaian sebagai “The Worlds Best Economy Class” dari TripAdvisor Travelers Choice Awards, “Maskapai Bintang Lima/ 5-Star Airline” sejak tahun 2014, “Top 10 World’s Best Airline” Skytrax 2017, The World’s Best Cabin Crew” selama lima tahun berturut-turut sejak 2014.

Selain itu, pada tahun 2017 lalu, Garuda Indonesia juga berhasil meraih predikat “Bintang 5” dari Airline Passenger Experience Association (APEX), sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat.

Pasang surut perjalanan maskapai penerbangan kebanggan tanah air Indonesia ini mengalami turbulensi. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih belum lepas dari cobaan bertubi-tubi.

Belakangan maskapai pelat merah ini kembali mendapatkan gugatan pailit dari dua krediturnya yakni Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company. 

Garuda perlahan mampu bangkit lewat peningkatan jumlah penumpang maskapainya. Berikut tren jumlah penumpang Garuda sejak 2010 hingga 2022 (kuartal ketiga).

Pencapaian pada kuartal ketiga 2022 menunjukkan transformasi di Garuda berjalan baik mengingat catatan penumpang tersebut meningkat sebesar 61,11% dibandingkan kuartal kedua di tahun yang sama. Kinerja operasional turut diperkuat dengan capaian angkutan kargo yang tercatat sebesar 144 ribu ton sampai dengan Kuartal 3 – 2022. 

Garuda secara grup turut mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga Kuartal 3 – 2022 sebesar 60,35% menjadi US$ 1,5 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 939 juta. Pertumbuhan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari penerbangan berjadwal sebesar 57,87%, pendapatan penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh signifikan sebesar 171,88%, serta pendapatan lainnya sebesar 27,13%.

Angin segar berhembus PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan telah mendapat komitmen investasi asing dari maskapai asal Timur Tengah.

Hal ini seiring dengan upaya restrukturisasi Perseroan pasca lolos dari sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Namun, anak buah Menteri BUMN ini belum bisa membocorkan siapa investor asing tersebut. Tapi yang pasti, setelah negosiasi selesai akan diumumkan kepada publik.

“Kalau lagi negosiasi itu kan enggak boleh terlalu terbuka juga, nanti bisa berubah-berubah kan kita enggak enak jadi tunggu saja,” katanya kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Rabu (8/2/2023).

Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga membuka opsi komitmen pendanaan lain, artinya tidak terfokus pada investor asing saja. Melainkan juga membuka komitmen pendanaan melalui investor domestik untuk pengembangan Garuda Indonesia.

“Pokoknya semua kita buka, mau lokal kita buka kalau ada nasional nih yang mau masuk silakan mau internasional mengembangkan Garuda lebih punya jaringan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sebelumnya kabar tersebut telah berhembus dari Menteri BUMN Erick Thohir pada 2022 lalu. Dia bicara soal rencana dua maskapai besar Uni Emirat Arab, Emirates dan Etihad untuk menanamkan investasi ke Garuda Indonesia. 

Tapi saat itu, Erick Thohir belum mau berbicara banyak, karena masih ingin fokus terhadap proses restrukturisasi maskapai pelat merah tersebut.

Kini Garuda Indonesia sudah melakukan restrukturisasi Perseroan setelah lolos dari sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Garuda Indonesia berhasil meraih predikat maskapai penerbangan global paling tepat waktu (The Most Punctual Global Airline) di sepanjang 2022. Gelar itu berdasarkan data OAG Flightview, lembaga riset independen asal Inggris yang menilai kinerja tingkat ketepatan waktu maskapai dunia.

Melansir data Punctuality League 2023 oleh OAG Flight View, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu sebesar 95,63 persen.

Sekaligus mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu tertinggi yang pernah diraih perseroan pada pemeringkatan tersebut sejak 2019 lalu, dimana Garuda Indonesia turut mencatatkan peningkatan peringkat dari posisi nomor 2 pada pemeringkatan data punctuality league di periode sebelumnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pencapaian tersebut merupakan wujud konsistensi maskapai dalam memaksimalkan kinerja dan kualitas layanannya. Khususnya melalui tingkat ketepatan waktu sebagai esensi utama dari kepercayaan masyarakat terhadap sebuah layanan penerbangan.

“Di tengah dinamika industri penerbangan, khususnya selama 3 tahun terakhir, kami percaya konsistensi terhadap kualitas layanan penerbangan merupakan fundamen utama yang perlu dijaga. Hal ini akan terus kami kedepankan sejalan dengan misi transformasi kinerja perusahaan yang akan kami akselerasikan ke depannya,” kata Irfan, Rabu (11/1/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here