Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan pada Rapim TNI-Polri, Rabu 8/2/2023. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mewanti-wanti seluruh jajarannya agar menjaga netralitas memasuki pesta demokrasi. Salah satunya, agar tidak terlibat dalam politik praktis jelang Pemilu 2024.

“Intinya kita implementasi dari apa-apa yang kemarin sudah ditekankan oleh Bapak Presiden sehingga ke depan tentunya juga menghadapi Pemilu 2024 nanti, saya sudah tekankan kepada mereka untuk netralitas TNI dan tidak ikut dalam politik praktis,” kata Yudo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Musuem Satria Mandala Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Sebab, dasar sikap netralitas TNI telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Perintah presiden sebagai panglima tertinggi harus kita laksanakan. Yang terpenting netralitas TNI adalah harapan seluruh rakyat yang harus kita junjung tinggi,” terangnya.

Lebih lanjut, Yudo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiap mengamankan dan menjaga kondisi keamanan di masyarakat. Mengingat, telah masuknya tahun politik, maka seluruh prajurit TNI harus paham akan sikap netralitas jangan sampai melakukan pelanggaran.

“Tahun 2023 sudah berjalan terus. Jadi dari sekarang harus sudah antisipasi memberikan pemahaman kepada prajurit, memberi pemahaman juga kepada keluarga,” jelasnya.

Dalam rapim tersebut, Yudo juga memberikan penekanan atau arahan kepada seluruh jajaran TNI untuk bekal melaksanakan tugas di tahun 2023, mulai dari bidang perencanaan hingga intelijen.

“(Arahan) mulai bidang perencanaan, anggaran, logistik, intelijen, kemudian inspektorat, operasional dan sebagainya, serta penekanan-penekanan yang lain,” ujarnya.

Salah satu hal yang ditekankan Yudo yakni mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sebab Indonesia akan segera memasuki musim kemarau. Dia memerintahkan jajarannya untuk melibatkan semua pihak dalam mengatasi bencana karhutla.

“Ini makanya para Pangdam, bersama-sama Kapolda, bersama Danrem dan Dandim juga Danlanal, Danlanud ya melibatkan semuanya, semuanya kekuatan TNI ya untukk mengatasi karhutla itu. Jangan diselesaikan sendiri,” tutur Panglima TNI.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here