Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat mendampingi presiden Jokowi meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi di Aceh, Jumat (11/2/2023).Foto: BPMI Setpres

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi program ketahanan pangan nasional berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Sinergi antara BSI dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui distribusi program pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian bertujuan untuk membantu petani agar tak mengalami kelangkaan pupuk.

Erick Thohir mengakui para petani hingga kini masih masih mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi. Mulai dari harga yang fluktuatif hingga masalah distribusi.

Dengan diluncurkannya Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (10/2), Erick optimistis kendala itu perlahan bisa diatasi.

Adapun program tersebut merupakan inisiatif dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Hal itu ditekankan Erick yang menyaksikan Peluncuran Kartu Tani Digital dan KUR BSI oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Komplek PIM, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi kepada 439.109 petani penerima program dan penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp 3 triliun di Provinsi Aceh.

Kartu Tani Digital dan KUR digadang-gadang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui program tersebut pemerintah mendistribusikan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas. Sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran,” ujarnya, dikutip Sabtu (11/2/2023).

Uji coba program Kartu Tani Digital sebelumnya dilakukan oleh BSI di Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, di mana bumi Serambi Mekah menjadi pilot project program strategis pemerintah tersebut.

Erick menilai Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital. Langkah tersebut bertujuan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi tanpa memerlukan fisik kartu dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi.

Adapun Aceh Besar menjadi kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu Tani Digital dengan jumlah penerima 38.767 orang. Melalui program ini pula petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panennya. “Kartu Tani ini merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, khususnya untuk terus menjaga keseriusan peningkatan ekonomi umat,” tandas Erick.

Mantan bos Inter Milan itu juga memastikan BSI dan PT Pupuk Iskandar Muda tetap bekerja sama untuk meningkatkan hasil pangan yang berkualitas melalui alokasi pupuk subsidi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here