Berkaitan dengan kasus PLN Jawa Barat yang mengundang salah seorang ustad yang terindikasi berafiliasi dengan kelompok intoleran, Barikade 98 DKI Jakarta melakukan langkah konsolidasi pada Senin (13/2/2023). Dalam konsolidasi tersebut, para mantan aktivis 98 dan relawan yang cinta terhadap nasionalisme itu mengecam tindakan PLN Jawa Barat yang menghadirkan salah satu ustad yang tidak menyukai keberagaman.

Di Indonesia, masih banyak ustad atau mubaliq yang bisa memberikan kotbah yang menyejukkan.
“Mengapa bukan mubaliq dari NU atau Muhammadiyah, yang kotbahnya menyejukkan bagi siapa saja yang menyimak dan mengikutinya?” ucap Ketua Bidang Keagamaan Barikade 98 Jakarta, Samsudin.

Salah seorang peserta juga mempertanyakan, mengapa PLN suka sekali dengan perpecahan.
“Jika hal ini dibiarkan, maka di dalam PLN harus dilakukan perubahan atau perombakan bagi mereka yang tidak menginginkan Indonesia ini damai dan aman,” katanya.

Selain itu, PLN juga harus berbenah di dalam strukturnya. Apa yang dilakukan saat ini bukannya memperbaiki pelayanan terhadap kondisi di lapangan, tetapi malah membuat suatu tindakan “bermanuver” dalam pemerintahan Jokowi.

Senada dengan pendapat rekan-rekan lainnya, Ketua Barikade 98 Jakarta Decky menyatakan perlunya ada pengawasan yang jelas di dalam tubuh PLN baik dalam layanan maupun dalam struktur PLN itu sendiri.

“Jika tidak dilakukan perubahan dalam struktur bisnis PLN, maka kami dalam minggu-minggu ini akan melakukan aksi dan jika aksi ini tidak diindahkan, kami akan mengundang seluruh relawan yang cinta terhadap NKRI ini,” tegas Decky.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here