PSSI berencana bakal adakan sarasehan di Jawa Timur untuk menyerap aspirasi masyarakat pecinta sepak bola yang berharap perkembangan dan kemajuan persepakbolaan Indonesia lebih maju dan dapat berprestasi di dunia Internasional.
Hal itu dikatakan Ketum PSSI Erick Thohir, salah satu yang akan dibahas dalam sarasehan adalah kelanjutan Liga 2. Saat ini, Liga 2 belum bergulir imbas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022.
“Tanggal 4 maret kita akan sarasehan di Jawa Timur. Di mana saya akan memaparkan visi misi yang disepakati bersama-sama. Selalu saya bilang visi misi itu bukan saya, tetapi visi misi masyarakat sepak bola,” ucap Erick kepada wartawan di Hotel Padma Semarang Jawa Tengah, Minggu (26/2).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, dalam waktu dekat dirinya bakal mengadakan sarasehan di Jawa Timur. Pihaknya berharap agar liga dua digelar kembali.
“Liga dua, harapannya liga dua kembali,” ungkap Erick saat ditanya awak media usai menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).
“Nah kembali sarasehan di Jawa Timur kita mulai mendiskusikan format Liga 1, Liga 2. Selesai itu kita sepakati, kita umumkan. Baru nanti ada sarasehan dengan asprov dan Liga 3, semuanya harus satu-satu,” tambahnya.
Dalam sarasehan yang rencananya diadakan pada 4 Maret 2023, pihaknya akan memaparkan visi misi PSSI yang disepakati bersama-sama sekaligus membahas kelanjutan liga dua.
“Selalu saya bilang visi misi itu bukan saya, tetapi visi misi masyarakat sepak bola,” katanya.
Erick mencontohkan, selama ini publik kerap menghakimi wasit seolah semuanya bermain kotor tanpa menelisik secara detail hingga kehidupan para wasit.
“Kenapa saya turun? Kemarin contoh melihat wasit, selama ini kan persepsinya yang merusak sepak bola itu wasit, tetapi kita enggak pernah melihat keadaan hidup wasit sendiri yang kehidupannya pas-pasan. Tapi dihukum seakan-seakan kotornya dari mereka. Banyak juga saya yakin wasit yang bersih,” bebernya.
Dalam pemaparan visi misi, pihaknya juga mulai mendiskusikan format liga 1 dan liga 2 sampai mencapai kesepakatan. Lalu hasilnya akan diumumkan.
“Baru nanti ada sarasehan dangan Asosiasi Provinsi (Asprov) dan liga 3, semuanya harus satu-satu,” imbuhnya.
Menurutnya pekerjaan itu tidak mungkin kita selesaikan semuanya sekaligus dalam satu waktu. tapi harus sedikit demi sedikit. Baginya yang terpenting adalah komitmen menyelesaikan pekerjaan dan bukan hanya wacana. “Sama kita akan buktikan penyelenggaraan U-20 yang sangat mepet ini kita harus berbuat yang terbaik untuk Indonesia. Kalau enggak Indonesia tercoreng mukanya. Dan ini event nomor dua terbesar yang dimiliki FIFA,” tandasnya.