Presiden Jokowi dan Ketum PSSI Erick Thohir saat kunjungi Stadion Jalak Harupat. (Foto: PSSI)

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Saat mengunjungi Stadion Jalak Harupat untuk menyaksikan seleksi tim U-17.

“Proses seleksi pemain Timnas U-17 yang akan dilakukan di 10 kota ini saya apresiasi sekali,” ujar Jokowi di hadapan media, (12/7/2023).

“Saya apresiasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berubah menjadi lebih baik,” puji Jokowi.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi juga melihat langsung hasil renovasi yang dilakukan di Stadion kebanggaan warga Bandung. Renovasi tersebut dilakukan sebagai persiapan Jalak Harupat sebagai kandidat venue Piala Dunia U-17.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-17 harus juga ditunjukkan dengan mempersiapkan tim nasional yang tangguh.

Oleh karenanya, demi mencapai target yang diberikan Presiden, kualitas timnas harus bisa bersaing dengan 23 tim negara lainnya.

“Tadi Presiden meminta lolos ke final. Itu target tertinggi. Karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17,” ujar Erick.

“Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi dan juga direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia,” papar Erick Thohir.

Seleksi Talenta Garuda, menurut Erick Thohir, juga melibatkan para mantan pemain nasional yang kini bertindak sebagai pelatih dan pemandu bakat.

Nama-nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto akan terjun untuk memantau seleksi para calon pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1.

“Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi,” imbuh Erick Thohir.

“Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik,” lanjutnya.

Menurut Erick, Talenta Garuda menjadi benchmark baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia. Oleh karena itu, semua spesifikasi terbaik menjadi persyaratan utama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here