Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) didampingi beberapa pejabat salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejak Kamis kemarin. Dalam kunjungan ini Jokowi memastikan bahwa investasi di IKN tak akan sia-sia.
Jokowi mengajak swasta nasional maupun asing untuk ikut menanamkan modal membangun IKN. Ia memastikan bahwa investor yang telah menggelontorkan investasi ke IKN Nusantara telah melakukan kalkulasi dan perhitungan yang matang dan hasilnya tidak akan sia-sia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah menanamkan modalnya. Saya rasa mereka menanamkan modalnya di sini sudah melalui kalkulasi yang matang karena ini bukan investasi sia-sia, pasti mereka mau untung,” kata Jokowi saat “groundbreaking” Hotel Vasanta di kawasan Ibu Kota Nusantara, Sabtu (23/9/2023).
Lebih lanjut kata Jokowi, Pembangunan IKN tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga oleh dunia usaha.
“Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk,” ujar Presiden.
Presiden juga meminta agar setiap bulan dilakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan berbagai proyek di IKN.
Jokowi merencanakan untuk datang langsung ke IKN setiap bulan untuk meninjau langsung pembangunan.
“Setiap bulan harus ada ‘groundbreaking’ berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN),” katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut kembali berkesempatan untuk menginap di titik nol IKN Nusantara. Di setiap kunjungannya, Erick Thohir mengaku ada hal baru yang didapatnya.
“Setiap datang ke Ibu Kota Nusantara, selalu ada cerita baru. Cerita yang membuat saya dan teman-teman semakin yakin, Indonesia tak lama lagi memiliki kota masa depan yang kita idamkan,” kata dia mengutip akun Instagram @erickthohir, Minggu (24/9/2023).
Kali ini, Erick meyakini kalau pembangunan IKN Nusantara bukan membangun ibu kota baru semata. Tapi, lebih kuat dari itu, IKN Nusantara membangun peradaban baru.
“Kota dengan peradaban baru yang bersahabat dengan manusia dan alam. Kota yang memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Salah satu yang disoroti Erick adalah soal kemudahan berinvestasi di IKN Nusantara. Misalnya saja, dari sisi kepemilikan lahan.
Pemerintah menyiapkan lahan dengan harga terjangkau sekitar Rp 1 juta – 2 juta per meter. Tapi, dengan ketentuan area yang dibangun maksimal 30 persen-nya saja.
“Jadi kalau beli 500 meter jadi cuma dibangun 150 meter sisanya mesti ruang hijau,” kata Erick.
Menurut Erick, di IKN Nusantara akan menciptakan karakter baru yang menyesuaikan dengan anak-anak muda sebagai tulang punggung Indonesia di masa depan.
“Ini kan cita-citanya tidak hanya membangun Ibu Kota, tapi membangun kehidupan baru, dengan karakter baru anak muda Indonesia,” pungkasnya.