Sebagai Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir berhasil berkontribusi besar dalam kegiatan-kegiatan kalangan NU. Ia dikenal sangat aktif menjadi bagian keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).
Ketum PSSI ini menjadi sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) paling kuat yang dipilih oleh warga NU atau nahdliyin. Hal itu dibuktikan dari hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode 14 hingga 20 September 2023.
Dilihat dari hasil survei tersebut, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini mendapatkan torehan hasil sebesar 17,2 persen suara. Ia berhasil mengalahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (15,1 persen) dan Menkopolhukam Mahfud MD (11,5 persen).
Hal ini mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf, ia mengatakan tak heran jika banyak warga NU yang senang dan mendukung Erick Thohir. Sebab, Ia telah banyak membantu warga NU, baik dalam pendidikan hingga ekonomi umat.
“Pak Erick Thohir jadi istimewa sekali dan bisa diterima dengan baik karena memang di samping rajin menyempatkan diri silaturahmi ke kiai-kiai,” kata Saifullah Yusuf atau kerap dikenal Gus Ipul dalam keterangannya Senin (02/10/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir diketahui mendukung penuh langkah NU dalam meningkatkan kualitas umat di Indonesia. Salah satunya dengan upaya yang lebih maksimal dalam bidang ekonomi dan sosial untuk mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan.
Eks Presiden Inter Milan ini juga berhasil mengemban tugas yang diberikan oleh PBNU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia 1 Abad NU. Ditambah ia telah melakukan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memajukan pondok pesantren.
Berkat kontribusi Erick Thohir terhadap kalangan NU membuatnya dipilih oleh nahdliyin sebagai cawapres. Sebab, ia berperan aktif membimbing umat Islam untuk kemajuan masa depan Indonesia.
“Erick Thohir jadi Ketum PSSI dan ada kebijakan-kebijakan di BUMN yang banyak kerja sama dengan ponpes,” pungkas Gus Ipul.
Pengamat politik dari Suropati Syndicat, Muhammad Shujahri, menilai sangat wajar jika nama Erick Thohir punya keterpilihan paling tinggi di masyarakat Jawa Timur (Jatim) sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 14-20 September 2023 bertajuk “Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur” pada Minggu (1/10/2023), Erick Thohir menempati posisi teratas dengan 17,2 persen atau menjadi figur yang dinilai paling pantas menjadi cawapres. Menteri BUMN itu unggul di dalam simulasi 19 nama semi terbuka.
“Tahun 2022, sudah ada survei CSIS yang menempatkan Erick Thohir ada di posisi 3 besar untuk survei capres di kalangan warga NU. Jadi jika saat ini, nama Erick Thohir teratas di bacawapres, maka hal ini bukanlah sebuah yang tiba-tiba muncul belakangan,” jelas Muhammad Shujahri.
Ia menambahkan bahwa Erick Thohir merupakan figur anggota kehormatan banser.
“Bahkan saya pernah dengar dan dituturkan langsung oleh Ketum PB NU bahwa kampung halaman Erick Thohir juga merupakan salah satu daerah basis NU di luar jawa. Jadi wajar karena NU sudah melekat pada diri pak Erick sejak kecil,” ungkap Shujahri.
Survei IPI juga menjelaskan sebanyak 16,8 persen warga Muslim di Jatim memilih Erick sebagai cawapres, disusul Khofifah dengan 15,6 persen, dan Mahfud MD dengan 11,4 persen. Untuk warga NU di Jatim, Erick meraih 16,1 persen atau bersaing ketat dengan Khofifah sebesar 16,9 persen.