Menko Marves Ad Interim Erick Thohir pimpin rapat koordinasi Satgas Sawit. (Foto: Twitter Erick Thohir)

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir memimpin Rapat Koordinasi Satgas Sawit, (27/10/2023).

Dalam rapat koordinasi tersebut Erick Thohir terus mendorong semua program Satgas Sawit bisa berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“Satgas Sawit ini bertugas memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit nasional agar bisa meningkatkan penerimaan negara,” ujar Erick Thohir.

Saat ini Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgas Sawit) tengah giat bekerja untuk meningkatkan tata kelola industri kelapa sawit serta mengoptimalkan penerimaan negara.

Dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, Satgas Sawit terus berupaya untuk mensosialisasikan tata kelola industri kelapa sawit. Sosialisasi offline yang dilaksanakan oleh Satgas Sawit telah berlangsung sebanyak empat kali di berbagai kota.

Acara pertama digelar di Palangkaraya pada tanggal 6 Juli 2023, Medan pada tanggal 13 Juli 2023, Pekanbaru pada tanggal 14 Juli 2023, dan Jakarta pada tanggal 17 Juli 2023. Selain itu, Satgas juga melakukan upaya sosialisasi secara daring yang melibatkan para pemangku kepentingan dari industri kelapa sawit.

Pembentukan Satgas Sawit ini mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.

Adapun latar belakang lahirnya Keppres tersebut lantaran pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit di Indonesia terus mengalami peningkatan produktivitas, namun berdasarkan hasil audit masih terdapat permasalahan dalam tata kelola industri kelapa sawit yang berpotensi pada hilangnya penerimaan negara dari pajak dan/atau bukan pajak.

Dikutip Republika, sejak 3 Juli hingga 3 Agustus 2023, Satgas Sawit menyatakan, sebanyak 1.870 perusahaan telah berpartisipasi dalam proses Self Reporting. Jumlah partisipasi ini meningkat, dari yang sebelumnya hanya 959 perusahaan yang melapor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here