Calon presiden 2024 nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berhasil menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 7%.
Ganjar mengeklaim, bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 7 persen untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah lebih dulu dipraktikkan di Jawa Tengah saat ia menjabat gubernur.
Seperti diketahui sebelumnya bunga kredit KUR untuk UMKM mencapai 12%. Ganjar mengatakan dengan level bunga 12%, UMKM di Jawa Tengah tidak akan bisa mengakses KUR hingga menyebabkan para pelaku UMKM mencari alternatif pinjaman lain seperti pinjaman online.
Praktik tersebut lantas ditiru oleh pemerintah pusat untuk meringankan beban bunga UMKM. Semula, bunga KUR berada di kisaran 12 persen per tahun.
“Ketika KUR untuk usaha kecil itu 12 persen, kami sudah punya 7 persen saat itu. Itulah KUR yang kemudian ditiru oleh pusat,” kata Ganjar di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Senin (1/1/2024).
Ia menyampaikan, keringanan bunga kredit tersebut menjadi solusi ketika dia melihat banyak masyarakat tidak bisa membayar cicilan bank.
Mereka pun sulit berjalan karena diusir oleh Satpol PP lantaran diberlakukan berbagai pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19.
“Satpol PP yang nyuruh gubernur. Akhirnya apa? Mereka teriak dan mereka marah,” ucap Ganjar.
“Tapi ketika kemudian ini kita geser, bukan berarti kita diamkan, kita harus carikan solusi. Maka Pak Hary (pendiri MNC Group), saat itu kita minta skema kredit wabilkhusus suku bunga perbankan, kita turunkan, Pak,” imbuhnya.
Adapun upaya mendorong kemudahan berusaha dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan UMKM tercantum dalam visi dan misi Ganjar – Mahfud.
Keduanya menargetkan 35 persen kredit perbankan ditujukan untuk UMKM, koperasi, hingga perusahaan rintisan.
“Maka rasanya kita butuh perbankan yang bisa memfasilitasi UMKM. Kasih agar UMKM bisa mendapatkan akses khusus dengan skema khusus,” bebernya. “Ketika pedagang mi dan bakso (yang merupakan UMKM) membutuhkan itu, ada koperasinya. Maka pada saat yang sama sebenarnya kita bisa memberikan akses (kredit) itu,” imbuh dia.