Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kemajuan pesat. Di antaranya dengan melakukan reformasi internal terkait penataan organisasi dan penyehatan kembali perusahaan yang bermasalah, pemberantasan praktik korupsi yang telah lama menggurita hingga berhasil meningkatkan laba dari hanya Rp13 triliun menjadi Rp61 triliun.

Waketum 1 Barikade 98 Nuryaman Berry Hariyanto menjelaskan keberhasilan yang ditorehkan BUMN melalui “tangan dingin” Erick Thohir bukan sesuatu yang terjadi tiba-tiba seperti membalikkan telapak tangan. Tapi melalui proses panjang kerja-kerja penuh keseriusan, produktif dan dedikasi. Ditambah, kualitas kepemimpinan Sang Menteri yang profesional dan amanah.

“Jadi sangat tidak beralasan jika ada yang menuding bahwa maraknya pemberitaan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan maju di bursa Capres atau Cawapres 2024, berpengaruh terhadap citra BUMN sebagai entitas bisnis yang seharusnya dijauhkan dari kepentingan politik. Karena dinilai akan menimbulkan risiko usaha dan konflik kepentingan (conflict of interest),” ungkap Berry.

Menurut Berry, pernyataan yang disampaikan Hasanuddin yang mengaku dari Siaga 98 dinilai dangkal, tendensius dan sangat politis. Bahkan, ada aroma pemain belakang di balik isu yang dimainkan tersebut.

“Wajar saja jika pemberitaan tentang Erick Thohir begitu marak di media. Karena faktanya memang banyak keberhasilan yang ditoreh oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.”

“Erick Thohir itu tipe pemimpin yang bekerja. Kalau sudah kerja penuh loyalitas dan dedikasi. Bukti soal itu sudah banyak. Dan karena kerja-kerjanya itulah yang akhirnya banyak diberitakan oleh media dan mendapat kepercayaan penuh dari Presiden Jokowi,” jelas Berry.

Seharusnya, lanjut Berry, apapun yang dikerjakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sehingga berdampak pada banyak media yang memberitakan, diapresiasi banyak pihak. Bukan malah dituduh dan menganggap Erick Thohir menjadikan BUMN sebagai kendaraan politik.

“Pendapat itu jelas sesat, tendensius dan memiliki motif politik. Justru dengan kerja Menteri BUMN yang banyak diberitakan media, itu menjadi bukti bahwa tidak sekadar menunjukan Erick Thohir bekerja, tapi Erick Thohir juga telah menunjukan kelasnya sebagai pejabat publik berakhlak, di mana semua kegiatan yang dilakukan dan program yang dikerjakan Erick Thohir dan benar-benar yang menggunakan uang rakyat, dipublikasikan secara terbuka sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politiknya,” pungkas Berry.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here