Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan siap bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk segera mencari solusi cepat dalam mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti ternak sapi di Pulau Madura dan Jawa Timur.

Di daerah yang mengandalkan peternakan sapi sebagai sumber perekonomian rakyat, Erick menjanjikan masalah ini akan segera diselesaikan sehingga beban masyarakat menjadi lebih ringan.

“Saya akan bicarakan langsung dengan Menteri Pertanian, dan bersama BUMN terkait di sektor peternakan ini, kami akan cari solusi yang cepat dan segera bisa diterapkan untuk atasi wabah PMK,” kata Erick Thohir di Bangkalan, Madura, (18/6/2022).

“BUMN adalah korporasi, jadi kita harus berkolaborasi dengan kementerian pertanian agar masyarakat Madura dan Jawa Timur yang andalkan ternak sapi untuk memutar roda ekonomi bisa kembali tenang,” ujar Erick.

Dalam kunjungan kerja di Madura, Erick meminta kepada seluruh masyarakat Madura agar tetap tertib menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.

“Meski pandemi sudah turun, dan kita semua senang bisa kembali menggelar karapan sapi, namun harus tetap tertib dan jaga prokes.”

“Sebagai orang yang senang dan menikmati pertunjukan budaya Indonesia, saya ingin terus wisata-wisata budaya lokal seperti karapan sapi ini terus digelar agar masyarakat senang dan turis lokal, serta mancanegara juga bisa menikmati kekayaan budaya Indonesia,” tambah Erick.

Di Pulau Madura, Erick juga menyempatkan diri hadir dalam pertemuan dan silaturahmi dengan Kadin dan Kepala Daerah se-Madura Raya.

Dalam acara yang dihadiri pebisnis lokal dan juga para pimpinan daerah, antara lain Wakil Bupati Pamekasan, Wakil Bupati Sumenep dan Ketua Kadin Bangkalan, Farhat Saleh, Menteri BUMN menekankan bahwa sebanyak 22 BUMN sudah menjalankan program “Madura Moljeh Asreh”, sebagai wujud berkolaborasi untuk mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura.

Sumber: bumn.go.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here