Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak mahasiswa untuk tidak hanya sibuk di pergerakan tetapi harus mampu mengisi peluang-peluang yang ada untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Kita punya kesempatan yang luar biasa, menjadi negara yang sangat besar dan sangat maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2045 itu (diperkirakan) 5 persen rata-ratanya,” kata Erick saat mengisi kuliah umum di Unsoed Purwokerto seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022). Menurut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 5 persen itu, akhirnya Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di dunia.

“Ini sesuatu hal yang tidak terulang lagi dan kalian adalah tentu ujung tombak bagaimana kita bisa memastikan negara ini seperti yang kita impikan,” katanya.
Menurut dia, tantangan untuk generasi saat sekarang tentu bukan sibuk di pergerakan, tetapi harus sibuk mengisi peluang-peluang yang ada dengan pendidikan, profesionalisme, dan juga sebagai pengusaha baru Indonesia.
“Jangan hanya sibuk pergerakan. Sudah waktunya hari ini kalian semua mengisi, karena lihat nanti di Indonesia itu jumlah penduduknya 318 juta, middle class-nya, kelas menengahnya 223 juta, ini besar sekali,” kata Erick Thohir.

Ia juga menjelaskan tentang potensi ekonomi digital Indonesia (EDI) yang sangat besar karena saat ini, kontribusi EDI terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) pada level 4 persen dan diproyeksikan menjadi 18 persen pada tahun 2030. Menurut dia, Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi (tech-savvy).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Erick Thohir Nasihati Mahasiswa: Jangan Hanya Sibuk Pergerakan”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/06/062137426/erick-thohir-nasihati-mahasiswa-jangan-hanya-sibuk-pergerakan.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here