Memperingati Hari Koperasi Nasional, Barikade 98 menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Kewirausahaan dengan tema “PERANAN BUMN SEKTOR INDUSTRI BAJA DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL“. Seminar bertempat di kantor Barikade 98 Cikini pada Kamis (14/07). Seminar tersebut menghadirkan 4 orang pembicara, yaitu Silmy Karim, Dirut PT Krakatau Steel, Tbk, Chandra Firmanto SE dari Bank Sampah Petra, Randy Dwi P. dari Bank Syariah Indonesia, dan Didit Majalolo dari Campsite Indonesia. Sementara peserta berasal dari pengurus DPN Barikade 98 dan juga anggota  Barikade 98 Sukabumi dan Serang. Peserta dari luar daerah, seperti DPW Lampung, Sulawesi, Riau, Kepri dan lain-lain juga hadir secara daring melalui zoom.

Acara dibuka dengan doa, menyannyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Darah Juang. Setelah itu, sambutan dari Ketua Panitia, Tommy Rahaditia dan Sekjend Barikade 98 Arief Rahman. Dalam sambutannya, Arief Rahman memberikan apresiasi kepada seluruh pembicara yang memberikan waktunya untuk hadir dalam Seminar ini. Usai sambutan, seminar yang dimoderatori oleh Alex Leonardo dari DPN barikade 98 itu pun dimulai. Pembicara pertama, yaitu Silmy Karim. Dalam paparannya, Silmy Karim menyampaikan tentang kiprah Krakatau Steel dalam pengembangan Koperasi dan UMKM. Chandra Firmanto mengulas mengenai pemanfaatan aplikasi digital pilah sampah dalam kegiatan bank sampah. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan secara rinci bagaimana kegiatan bank sampah bisa menjadikan aspek ekonomi sekaligus pemilahan sampah agar bumi tidak terbebani. Menurutnya materi yang disajikan merupakan kelanjutan dari FGD bulan lalu.  Randy Dwi menyampaikan soal peranan perbankan nasional sebagai mitra UMKM di era transformasi digital. Terakhir, Didit Majajolo menyampaikan soal Teknik pemasaran produk UMKM di sosmed. Seperti diketahui, banyak UMKM yang bingung untuk memasarkan produk mereka dan diharapkan dengan penjelasan yang disampaikannya itu dapat membuka celah baru.

Peserta yang hadir secara offline maupun online antusias merespon dengan memberikan serangkaian pertanyaan di sesi Tanya Jawab. Walaupun sesi ini terbatas namun peserta dipersilakan untuk memberikan pertanyaan secara terpisah kepada narasumber selepas kegiatan. Seminar ditutup dengan memberi cinderamata piagam ucapan terima kasih kepada para narasumber yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Barikade 98 dan Ketua KOPSERA serta penyerahan dokumen legalitas Koperasi Serba Usaha Sembilan Delapan (KOPSERA) oleh Hengky Suharto Putra selaku Ketua KOPSERA yang menjadikan titik awal kegiatan bisnis secara nasional maupun internasional. Eriq Namara selaku Sekretaris OC turut menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun akan dilakukan upaya tindak lanjut agar semua dapat berjuang menemukan cara-cara tertentu untuk menghadapi tantangan baru dan mengatasi ketidakstabilan ekonomi pasca Pandemic Covid-19 untuk menumbuhkan minat entrepreneurship. Dengan hadirnya Koperasi Serba Usaha Sembilan Delapan (KOPSERA), pengurus akan bekerja semaksimal mungkin untuk menjalakan roda perekonomian dan menangkap celah bisnis untuk kemaslahatan bersama dengan mengimplementasikan secara gotong royong dan membuka kerjasama seluas-luasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here