Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat melepas 114 PMI dari total 11.269 Program G to G Korea Selatan sepanjang tahun 2022 di El Royal Hotel Jakarta Senin, 5 Desember 2022.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengharapkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang nantinya bekerja ke luar negeri, dapat memperoleh gelar sarjana sekembalinya ke Indonesia. BP2MI sudah bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT). Hal tersebut dikatakan Benny saat melepas keberangkatan 175 (seratus tujuh puluh lima) PMI Program G to G ke Korea Selatan di kantor BP2MI, Jakarta (18/12).

“Dengan berkuliah di Universitas Terbuka, kalian dapat mengikuti kuliah jarak jauh, dengan biaya murah, dan dapat menyesuaikan waktu setelah bekerja.” ujar Benny.

“Saya memiliki mimpi jika saat ini kalian bekerja dengan bermodalkan ijazah SMA, maka dalam waktu tiga tahun di Korea sambil kuliah, Insha Allah kalian akan lulus sarjana. Bila  ingin bekerja kembali, nantinya dapat mengisi sektor dengan gaji lebih besar” ungkap Benny dihadapan ke-175 PMI yang terdiri dari 134 (seratus tiga puluh empat) PMI sektor manufaktur dan 41 (empat puluh satu) PMI sektor perikanan.

Disamping itu, Kepala BP2MI berpesan agar para PMI yang berangkat agar senantiasa memeluk erat niat sebagaimana awal keinginan bekerja ke luar negeri. “Kalian adalah orang-orang keren kebanggaan Pemerintah, perjuangan kalian bukanlah perjuangan yang mudah. Maka jangan sia-siakan. Peluk erat niat kalian, selalu ingat nasihat dari orangtua, dan tabung hasil kerja kalian untuk modal usaha kelak” ungkapnya.  

Pada kesempatan tersebut Benny juga menyampaikan pada jajaran BP2MI agar senantiasa cekatan dalam menangani setiap permasalahan yang dialami oleh para PMI. “PMI butuh bantuan karena sedang mengalami kesulitan dan butuh tindakan cepat, oleh karenanya kita sebagai ASN yang sudah digaji negara harus senantiasa sigap dalam melayani PMI”

Salah satu PMI yang dilepas keberangkatannya di kantor BP2MI, Roberto (24) asal Solo, sempat mengalami masalah gagal pengajuan visa disebabkan kesalahan data dalam paspor, dan dibantu dengan sigap oleh petugas BP2MI hingga akhirnya dapat berangkat ke Korea hari ini (18/12).

Pelepasan ke 175 PMI ke Korea di kantor BP2MI bertepatan dengan peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) yang dirayakan pada tanggal 18 Desember setiap tahunnya. BP2MI melaksanakan kirab PMI pada pagi harinya, dimana sebanyak 4.000 (empat ribu) PMI dan keluarga besar BP2MI hadir di Bundaran HI mengkampayekan Stop Human Trafficking.

18 Desember merupakan hari raya penuh sukacita dan kegembiraan bagi pekerja migran Internasional. Di tahun 2022 Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional diselenggarakan di beberapa daerah antara lain Grobogan, Pemalang, Indramayu, Kotamobagu, Sulawesi Utara, disusul peresmian secara serentak Lounge PMI, layanan Helpdesk serta fastrack PMI di Lima Bandara di wilayah Medan, Semarang, Surabaya, NTB dan Bali, dan puncak perayaan diselenggarakan di Jakarta (18/12).    

“Dari perayaan tersebut diharapkan mampu membangun kesadaran banyak pihak bahwa pekerja migran Indonesia harus benar-benar mendapatkan perlakuan hormat” tutup Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. *** (Humas/DH/MIF).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here