Glorifikasi pelepasan Pekerja Migran Indonesia menjadi prioritas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam mewujudkan agenda tahun 2022 sebagai tahun penempatan PMI yang akan bekerja ke luar negeri.
Estafet gelombang pelepasan dalam rangka pemberangkatan PMI bekerja ke luar negeri tersebut sudah kesekian kalinya dilepas oleh Kepala BP2MI yang juga Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani dengan penuh semangat sebagaimana layaknya melepas kontingen atlet yang akan membela merah putih berlaga di kancah internasional.
Hari Senin bertempat di Hotel El Royal, Kelapa Gading (26/9/2022) Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng melepas sebanyak 519 PMI ke Korea Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Robert memberikan apresiasi terhadap Kepala BP2MI dan jajaran, bahwa negara telah hadir dari hulu hingga hilir dalam memberikan pelayanan terhadap para PMI. Ombudsman RI bertugas melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik.
“BP2MI sungguh telah melakukan peran dalam memberikan pelayanan terhadap publik.” kata Robert Na Endi Jaweng.
Dirinya menyatakan, dengan menghadiri acara pelepasan PMI, dirinya ikut merasakan suasana kebatinan para PMI yang akan berangkat. “Saya merasakan suasana pelepasan PMI saat ini luar biasa, sangat berbeda.”
Robert berpesan agar para PMI jangan pernah melanggar aturan selama berada di luar negeri. “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Sangat penting untuk guyub dengan sesama, dan hadirlah kegiatan-kegiatan yang difasilitasi negara.” ujarnya.
Menurutnya, kerja adalah hal utama namun bergaul juga sangat penting. “Sepulang dari Korea, terapkan ilmu pengalamannya untuk diteruskan di Indonesia, dan jadilah agen perubahan” ungkap Robert.
Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menjelaskan bahwa negara berhutang besar kepada para PMI, PMI sebagai penyumbang devisa negara mencapai Rp. 159,6 trilyun setiap tahun telah ikut menjaga pertumbuhan ekonomi negara.
“Negara berhutang besar kepada para PMI, selama saya menjadi Kepala BP2MI saya mewakafkan diri saya dengan cara terus memberikan terobosan pelayanan kepada para PMI sebagai bentuk penghormatan negara.”
“Keberpihakan kepada para PMI, fasilitas lounge PMI dan fastrack di bandara, fasilitas KUR dan KTA perbankan nasional, Credential Letter serta kedepannya yang sedang dikerjakan adalah pembebasan bea masuk barang-barang PMI serta perumahan murah bagi para PMI bekerjasama dengan Kementerian PUPR”
“Pemerintah terus lakukan perbaikan tata kelola terhadap pelayanan PMI, disisi lain kami terus gencar berhadapan dengan para mafia sindikat penempatan PMI Ilegal” tutup Benny Rhamdani.
Acara pelepasan 519 PMI merupakan gabungan pemberangkatan yang akan dilaksanakan secara estafet pada tanggal 26, 27 dan 28 September 2022. Turut hadir, dalam acara tersebut, Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, Representative Director of EPS Center Indonesia Miss Kwon Mi Young, serta jajaran pejabat eselon I dan II BP2MI.
Jumlah PMI Korea program G to G hingga nanti tanggal 28 September yang diberangkatkan akan mencapai jumlah 8.266 PMI, sehingga angka keseluruhan penempatan PMI seluruhnya ke Korea Selatan yang terdata dalam SISKOP2MI akan mencapai sebanyak 116.923 PMI.
Sumber : bp2mi.go.id