Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan transformasi BUMN akan terus dijalankan meski akan ada pergantian pemerintahan pada 2024 yang akan datang.
“Jangan sampai transformasi BUMN selesai, tahun depan atau 2024 karena Pemilu,” ucap Erick Thohir di Jakarta. Hal itu dilakukan karena masih ada BUMN yang kurang sehat.
Erick menjelaskan transformasi yang sudah dilakukan selama ini membuktikan bahwa ada peningkatan laba yang diperoleh BUMN. Dikutip dari Antara, laba konsolidasi BUMN dari Rp124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp155 triliun per September 2022.
Demikian juga dengan kontribusi BUMN terhadap negara yang tercatat mencapai Rp1.198 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari kumulatif selama periode 2017-2019 yang sebesar Rp1.130 triliun.
Erick mengatakan akan terus melakukan terobosan, salah satunya dengan mendorong blueprint konsolidasi BUMN 2024-2034.
Dalam blueprint ini, Erick Thohir ingin mengkonsolidasikan BUMN yang tadinya berjumlah 108 menjadi hanya 30 BUMN. “Supaya kita punya BUMN yang besar-besar dan sehat,” ungkapnya.
Erick menggambarkan saat ini dan selanjutnya peperangan di dunia dilakukan di sektor ekonomi. Karena itu BUMN harus terdepan menjadi ketahanan ekonomi nasional kita.
“BUMN mesti besar, mesti sehat sehingga bisa membangun ekosistem yang kuat sebagai pertahanan mengintervensi kesenjangan, mendorong ekonomi kerakyatan dan sebagai benteng ekonomi Indonesia,” tegas Erick Thohir.