Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh sektor pariwisata di Tanah Air. Dia mendorong BUMN InJourney membentuk ekosistem pendukung.
“InJourney, industri pariwisata harus mempunyai ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir, baik dari sisi infrastruktur maupun kegiatan turunan pariwisata. Dengan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, Insyaallah akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Erick melalui keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.
Dia mengatakan penciptaan ekosistem diperlukan untuk memperkuat industri pariwisata. Erick mencontohkan pembangunan Sarinah untuk mendukung pariwisata di Jakarta.
Menteri BUMN Erick Thohir membongkar tujuannya dalam membentuk holding BUMN Pariwisata atau InJourney. Utamanya untuk melakukan pengembangan pariwisata di berbagai daerah.
Erick membidik setidaknya ada potensi 12 persen kontribusi pariwisata Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini, yang jadi tugas InJourney sebagai BUMN untuk mengejarnya.
“Apalagi masih banyak potensi pariwisata di luar Pulau Jawa dan Bali yang belum dikembangkan,” kata dia melalui akun Instagram @erickthohir, Selasa (8/11/2022).
“Untuk itu, kami membentuk @injourney.id sebagai holding BUMN Pariwisata. Tujuannya adalah agar industri pariwisata mempunyai ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir, baik dari sisi infrastruktur maupun kegiatan turunan pariwisata,” tambah dia.
Erick menginginkan kalau ekositem pariwisata Indonesia bisa terintegrasi. Dengan demikian, harapannya, bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam unggahan video singkatnya, mantan bos Inter Milan ini menyebut potensi pariwisata tak hanya ada di Bali. Tapi ada Labuan Bajo, Likupang, bahkan Jakarta sekalipun.
“Kemarin saya rapat dengan pak Heru (Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono) saya bilang ‘ini jangan ada persepsi seakan-akan pemerintah pusat meninggalkan jakarta’, Tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menginginkan kalau Indonesia punya 10 kota yang sama besarnya seperti kota yang ada di Amerika Serikat. Sebagai acuan, dia menyebut New York, Chicago, San Fransisco, hingga Los Angeles. Namun ini belum ada di Indonesia.
Sejalan dengan itu, dia juga menginginkan sektor pariwisata di Indonesia semakin dipercantik, utamanya dihijaukan kembali. Targetnya adalah monas, yang berada tepat di depan kantor Kementerian BUMN.
Sama halnya pada pengoptimalan di kawasan Sarinah. Ada ruang-ruang publik yang bisa digunakan oleh masyarakat. Ini juga ingin dibangun Erick di berbagai tempat lain, tak hanya di Pulau Jawa.
“Apalagi penduduk 56 persen ada di Jawa, terlalu berat, mesti ada pengembanhan baru di Kalimantan, di Sumatera. Tol Jawa (bisa) tembus, tol Sumatera mesti tembus,” ujarnya.
“Ini pemerataan, kita harus bangun indonesia sentris,” pungkasnya.(Irw13)
Dari berbagai sumber