Situasi politik jelang pendaftaran Capres dan Cawapres semakin dinamis paska deklarasi poros Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mengusung pasangan Anies-Cak Imin, di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023)
Peluang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) makin terbuka lebar. Keberadaan Erick Thohir semakin menambah keterpilihan pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin, mengatakan, Erick Thohir mendapat dukungan besar maju cawapres. Salah satunya dukungan besar yang hadir dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Erick Thohir ini memiliki sumbangan dari partai politik terutama PAN yang sangat menggencarkan Erick untuk maju menjadi Cawapres di Pilpres 2024,” kata Ujang.
Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini adalah sosok non partai politik (parpol) dan terbuka dengan semua kalangan. Kondisi demikian membuat Erick Thohir memiliki banyak dukungan, termasuk PAN.
Karenanya tidak begitu mengherankan menurut Ujang, Erick Thohir memiliki elektabilitas yang sangat menjanjikan. Terbukti di berbagai lembaga survei politik, nama Erick Thohir terus merajai bursa cawapres.
Merujuk dari hasil temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada periode 1- 8 Juli 2023. Erick Thohir kokoh di puncak elektabilitas teratas simulasi tujuh nama cawapres.
Posisi Erick Thohir di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 21,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 persen dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan angka 17,5 persen.
“Erick Thohir di beberapa lembaga survei elektabilitasnya paling tinggi dan paling bagus dibandingkan kandidat yang lain. Artinya dia punya potensi bisa kuat bisa menjadi faktor penentu kemenangan,” ungkap Ujang.