Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade 98 Kalimantan Timur resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), (14/2/2022).

Dalam kesempatan tersebut Sekjen DPN Barikade 98 Arif Rahman memberikan pataka Barikade 98 sebagai pengukuhan kepada DPW Barikade 98 Kaltim yang diterima Ketua DPW Barikade 98 Kaltim Sencihan.

Hadir dalam pengukuhan tersebut utusan Gubernur Kaltim Isran Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra, Muhammad Kurniawan.

Muhammad Kurniawan mengatakan, pemerintah dan rakyat Kaltim menyambut baik dan memberi apresiasi tinggi pada kehadiran Barikade 98 di Kaltim.

Muhammad Kurniawan juga berharap Barikade 98 bisa memberikan energi terbaik dalam berperan mengawal demokrasi, membangun peluang kerja dan kesempatan berusaha di Kaltim untuk mendukung pencapaian visi Gubernur Kaltim mewujudkan Kaltim yang berdaulat, tetap konsisten pada perjuangan untuk negara dan rakyat.

“Jadikan daerah kita tetap aman dan kondusif, sehingga seluruh agenda pembangunan di Kaltim terlaksana dengan baik. Termasuk pula mendukung dan mengawal tahap demi tahap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim,” kata Isran.

Ketua DPW Barikade 98 Kaltim, Sencihan, mengatakan, Barikade 98 selain menjaga demokrasi dan menjaga Indonesia, dalam program kerja juga konsen dalam pengembangan ekonomi rakyat.

“Barikade 98 akan mendorong, melalui Menteri BUMN terbentuknya Forum CSR/TJSP BUMN di Kaltim, sebagaimana yang telah diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir di Lampung beberapa waktu lalu,” kata Sencihan.

Barikade 98 sangat peduli terhadap perkembangan proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia. Para aktivis 98 yang tergabung di dalamnya menyadari bahwa proses itu harus berjalan terus.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa proses tersebut terus diganggu oleh kelompok-kelompok lama yang merasa kepentingannya terusik. Oleh karena itu para aktivis 98 merasa perlu untuk ‘turun gunung’ dan ikut mengawal proses demokrasi yang tengah dijalankan di Indonesia.

Untuk program kerja, pria yang biasa disapa Senci ini menuturkan sejauh ini pihaknya masih mengikuti arahan dari pengurus nasional sesuai road map yang telah disusun.

“Meski demikian secara khusus, DPW Kaltim berencana menjalin kerjasama dengan kantor-kantor wilayah atau cabang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada, dalam membangun kesempatan kerja dan peluang usaha seluas-luasnya,” ungkap Senci.

Selain menjaga cita-cita reformasi, Barikade 98 sangat menekankan pengembangan dan kemandirian ekonomi. Oleh karenanya sudah menjadi konsen pengurus Barikade 98 di Kaltim untuk menyasar peluang-peluang kemitraan untuk pengembangan dan kemandirian ekonomi warga Kaltim.

“Adanya Ibu Kota Negara adalah peluang sekaligus tantangan bagi kita, bagi Kaltim. Peluang agar Kaltim lebih gemerlap dan lebih maju, namun menjadi tantangan bagi kita agar kita tak sekadar jadi penonton,” beber Senci.

Ditambahkan Senci, Barikade 98 akan dorong melalui Menteri BUMN terbentuknya Forum CSR/TJSP BUMN di Kaltim sebagaimana yang telah diresmikan Erick Thohir di Lampung beberapa waktu lalu.

Sementara itu dalam Orasi Kebangsaan, Sekjen DPN Barikade 98 Arif Rahman berpesan kepada aktivis 98 di Kaltim untuk membangun jaringan dan mengembangkan ekonomi di Kaltim.

“Saya keliling Indonesia, tidak banyak aktivis 98 yang menjadi kekuatan bisnis dan ekonomi yang kuat. Oleh karenanya saya mendorong kawan-kawan aktivis 98 yang tergabung di Barikade 98 Kaltim untuk masuk dalam kekuatan bisnis dan ekonomi,” katanya.

Oleh karenanya, pria yang juga staf ahli Wapres ini mendorong Barikade 98 untuk membuat program yang dikorelasikan dengan kepentingan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Disinergikan dan dikolaborasikan yang tujuannya bermanfaat untuk masyarakat,” lanjut Arif.

“Aktivis 98 harus bisa bekerja inovatif dan kreatif. Saya berharap ke depan aktivis 98 ada yang menjadi pemimpin di Indonesia. Menjadi menteri, menjadi presiden,” harap Arif.

“Karena bagaimanapun kita sudah berkorban pikiran nyawa dan lainnya. Perjuangan teman-teman jangan disia-siakan. Kalau kita konsisten Insya Allah akan ada pemimpin negara ini dari aktivis 98,” tegasnya.

Lebih jauh Arif juga berharap agar aktivis 98 tidak hanya bermain di wilayah lokal.

“Ke depan harus jadi tokoh nasional, apalagi sampai sekarang perwakilan Kaltim belum ada jadi menteri. Padahal Kaltim ini sumbangannya termasuk paling besar bagi negara. Diekspoloitasi saja tapi tak pernah dipakai,” katanya.

“Nah, kita evaluasi diri. Saya berharap teman-teman aktivis 98 ini yang ke depannya harus menunjukan diri, tak hanya main di tingkat lokal saja, tapi kalau bisa jadi DPR RI, menteri dan lainnya,” imbau Arif.

Sumber: mediakaltim.com, kaltim.prokal.co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here