Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan saat melakukan kunjungan kerja di Posko Pelayanan dan Monitoring Mudik, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada semua petugas gabungan yang bekerja 24 jam memastikan arus mudik berjalan aman dan sehat.(ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memulai usaha startup. Menurut dia, umumnya dari 1.000 startup yang ada, hanya satu yang berhasil. “Startup ini, dari 1.000 yang dibuat, cuma 1 yang meledak. Kiatnya, pastikan produk kalian unik, teknologinya dipegang, dan pastikan tim manajemennya bisa meyakinkan investor,” kata Erick dikutip dalam laman Instagramnya, Rabu (6/7/2022). Erick mengatakan, pemerintah Indonesia juga telah melakukan banyak investasi di perusahaan–perusahaan startup. Hal ini dilakukan karena pemerintah yakin dan optimistis perusahaan rintisan besutan anak–anak Indonesia bisa berdaya saing kedepannya. “Sekarang startup yang mau naik kelas kita punya istilah, Sonicorn (Soon To Be Unicorn). Investasi pemerintah besar sekali. Di BUMN kita sudah lakukan investasi di perusahaan startup Indonesia,” jelas dia. Baca juga: Erick Thohir Nasihati Mahasiswa: Jangan Hanya Sibuk Pergerakan Erick memastikan BUMN akan selalu hadir untuk mendukung para founders startup untuk menjalankan bisnisnya. Ia juga mengimbau agar pelaku usaha rintisan bisa terus bereksplorasi, dan tidak putus asa. “Jadi saya berpesan ,jangan putus asa, tidak ada kata telat untuk berinovasi. Yang seperti ini, terus mendapat dukungan dari kami di BUMN. Untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih maju, makmur, mendunia,” ujar Erick. Baca juga: Tips Startup Hadapi Gelombang PHK dan Fenomena Bubble Burst ala AC Ventures Adapun bentuk investasi perusahaan BUMN di startup, seperti investasi PT Telkom Indonesia Tbk, ke PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk senilai 450 juta dollar AS. Ada juga, investasi Bank Mandiri melalui Mandiri Capital ke 23 perusahaan startup, 11 di antaranya sebagai lead investor salah satunya Bukalapak. Bank BRI melalui anak perusahaannya BRI Ventures yang juga melakukan investasi di 21 perusahaan startup, dan menjadi lead investor di lima perusahaan yang dibiayai. Beberapa portofolio BRI Ventures sudah tumbuh menjadi unicorn, seperti Bukalapak dan Xendit.

sumber : Kompas.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here