Setelah melakukan revitalisasi pusat perdagangan Sarinah yang merupakan warisan Presiden pertama RI Soekarno, kini Menteri BUMN Erick Thohir melakukan hal yang sama.

Kali ini giliran kawasan Sanur, Bali yang mendapatkan sentuhan revitalisasi agar tampil lebih memikat. Kawasan tersebut kini berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam peresmian KEK Sanur tersebut Erick Thohir hadir bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Kehadiran keduanya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Sanur.

Kawasan Sanur dibangun dan dikembangkan berdasarkan visi pariwisata yang dirintis Presiden Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional. Kawasan tersebut tengah ditransformasikan oleh Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.

KEK Sanur memiliki luas 41,26 hektar yang dilengkapi fasilitas kesehatan berupa klinik dan rumah sakit bertaraf internasional yang bekerja sama dengan rumah sakit besar di Amerika Serikat, Mayo Clinic.

Selain fasilitas kesehatan, juga dilakukan revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach, convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk UMKM.

Erick Thohir dan Megawati kunjungi KEK Sanur (Foto: IG Erick Thohir)

Erick Thohir mengatakan, Hotel Bali Beach atau GIBB sebagai salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun pada 1963 dan selesai pada 1966.

Erick melanjutkan, pembangunan KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Menurutnya, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

“Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Sukarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional,” ujar Erick Thohir dikutip Republika.

Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar lebih modern.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here