Kementrian BUMN berkomitmen untuk membangun ekosistem untuk produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Hal ini dibuktikan Erick Tohir dengan komitmen menggandeng Pasar Digital (PaDi) UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Disamping itu bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.
Kementerian BUMN menilai jumlah belanja BUMN pada UMKM masih bisa dioptimalkan. Oleh karenanya disusunlah suatu inisiatif pengembangan UMKM yaitu membentuk suatu ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM.
BUMN yang memiliki peran sebagai agent of development, terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya. Berdasar hasil inventarisir belanja BUMN baik belanja modal maupun operasional (Capex dan Opex).
Menurutnya, UMKM memiliki peran besar pada ekonomi Indonesia.Diharapkan PaDi UMKM menjadi sebuah ekosistem yang mengintegrasikan kebutuhan BUMN dengan produk UMKM.
Erick menekankan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mencatat jumlah UMKM di Indonesia mencapai sekitar 65 juta pelaku. Jumlah itu menyumbang 62 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp8.574 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan nilai belanja produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh seluruh BUMN mencapai Rp 24,5 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Erick dalam PaDi UMKM Expo 2022 di Sarinah-Thamrin, Jakarta (28/9/2022).
“Rp 24,5 triliun angka yang besar untuk UMKM. Kalau dibagi per transaksi Rp 162 juta. Ini luar biasa,” kata Erick.
Pembelian produk UMKM oleh BUMN sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar kementerian dan lembaga membeli produk dalam negeri. Hal itu dinilai penting untuk membantu menjaga ekonomi nasional.
Pesan tersebut kerap disampaikan Jokowi dalam berbagai acara. Bahkan ia sempat menyebut ada kementerian hingga pemda yang gemar impor ketimbang membeli produk dalam negeri.
Oleh karena itu, Kementerian BUMN bersama-sama dengan PT PLN (Persero) menginisiasi gelaran PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 yang diharapkan dapat mengingat aktivitas masyarakat yang sudah mulai kembali normal.
Event yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk terus bangkit dan berkembang. Sebagaimana diketahui, dua event sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2021 secara virtual/online.
“Saya tidak percaya ekonomi Indonesia berdasarkan oligarki atau kapitalis. Tapi inilah Indonesia, fondasi dari ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. Sejak awal, saya meminta BUMN, para pimpinan BUMN untuk ikut menjadi ekosistem besar,” lanjut Erick.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting melaporkan bahwa penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 bertujuan untuk memberi akses pasar yang lebih luas bagi UMKM dalam memasarkan produknya baik secara offline maupun online.
Dia mengatakan, pelaksanaan PaDi UMKM Expo batch 1 diikuti oleh 244 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp 1,66 miliar, sedangkan pada penyelenggaraan batch 2 diikuti oleh 295 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp 12,54 miliar.
Sumber : kompas.com