Gaya kepemimpinan Erick Thohir yang memiliki visi kedepan seperti yang sudah dikerjakannya transformasi pada perusahaan pelat merah, mendorong digitalisasi, bersih-bersih BUMN dan lain-lainnya.
Kepiawaiannya dalam memajukan perusahaan BUMN yang dipimpinnya menuju persaingan dengan perusahaan terbesar di dunia, lompatan jauh dalam menjalankan akselerasinya sebagai pemikiran yang out of the box sehingga perusahaan pelat merah tersebut menjadi lebih maju bahkan menjadi pemain global.
Erick Thohir dengan ketegasannya tanpa ragu membongkar semua perusahaan BUMN yang mengalami kemandekan karena ada berbagai macam kasus korupsi yang menimpa perusahaan pelat merah diantanya PT Asabri, keberaniannya menerobos sekat-sekat kekuasaan yang terlalu lama menjadi kultur paradigma penguasa dimasa lalu.
Performa Menteri BUMN Erick Thohir dalam bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra strategis sesuai arahan Presiden Joko Widodo, mampu dijalankan dengan sebaik-baiknya. Penugasan dengan kementrian lainnya untuk memajukan kemakmuran rakyat serta mewujudkan kedaulatan Indonesia dijalankan dengan maksimal tanpa kenal lelah.
Baru-baru ini diperintahkan Presiden Joko Widodo dalam melobi FIFA, Erick Thohir sukses meyakinkan Gianni Infantino agar sepak bola Indonesia tak dikenakan sanksi, bahkan FIFA akan membantu memajukan sepak bola Indonesia dibuktikan dengan membantu membenahi manajemen baik stadion, SDM, supporter dan lain-lainnya.
Kinerja Erick Thohir dalam menjalankan tugas dianggap dapat melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi. Capaian kebijakan Presiden Joko Widodo baik dari segi pembangunan infrastruktur, pengelolaan Sumber Daya Alam, pembangunan karakter Sumber Daya Manusia dan sebagainya, Legacy tersebut akan diteruskan dan dikawal olehnya.
Menteri BUMN Erick Thohir disebut mempunyai garis keturunan Sunda. Kondisi tersebut membulatkan tekad masyarakat Jawa Barat mendorong Erick Thohir maju pada Pilpres 2024
Tokoh Masyarakat Majalengka, Muhammad Ismail, mengatakan kedekatan Erick Thohir dengan masyarakat Sunda sudah terjalin sejak lama. Hal itu didapat lantaran ibunda, Edna Thohir, berasal dari Kadipaten salah satu kecamatan di Kabupaten Majalengka.
“Pak Erick, sejak kecil dididik ibunya yang berasal dari Kadipaten, Majalengka soal kedisiplinan,” ujar Ismail.
Dia pun meyakini, Erick Thohir sudah tahu betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah khususnya Jawa Barat. Dikatakannya hal demikian menjadi satu pertanda yang sangat positif.
Mengingat, dia melanjutkan, sudah sedari kecil Erick Thohir pasti diajarkan dengan tatakrama budaya sunda yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga dia percaya jika Erick jadi pemimpin Indonesia kesejahteraan masyarakat menjadi hal utama.
“Nilai dan falsafah Sunda melekat dalam dirinya (Erick Thohir). Dari sang ayah, Pak Erick belajar tentang pentingnya membuka wawasan agar memiliki keahlian dan nilai dalam hidup,” sambung Ismail.
Dukungan
Ismail menilai, sebagai warga asli Majalengka sudah menjadi keharusan untuk terus mendukung perjalanan politik Erick Thohir.
Menurut dia sosok mantan Presiden Inter Milan itu merupakan figur tepat penerus Presiden Jokowi.
“Setelah keberhasilan Pak Jokowi, harus ada yang melanjutkan. Kami warga Majalengka dengan itu menyatakan bahwa Erick Thohir sangat layak untuk jadi Presiden di tahun 2024,” ungkap Ismail.(Irw 13)
Dari berbagai sumber
