Erick Thohir. (Foto: Twitter @erickthohir)

Sosok Erick Thohir dianggap mampu melengkapi kekurangan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino. Jika merujuk data Indikator, Leo menyebut, elektabilitas Erick masih sangat terbuka untuk terus meningkat.

Dikarenakan popularitas nama Erick saat ini masih 68,7 persen dengan 86 persen menyukai sosoknya. Leo menyebut besarnya rasa suka masyarakat membuat potensi Erick untuk dapat maju sebagai cawapres dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang sangat besar

“Erick dipercaya mampu melengkapi kekurangan Ganjar ataupun Prabowo,” kata Leo.

Melihat hasil survei elektabilitas bakal calon wakil presiden (cawapres), kata Leo, nama Erick cenderung unggul dibandingkan nama lain, seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Dirinya menilai Erick memiliki potensi besar karena telah unggul dibanding kandidat cawapres lainnya, meski belum menggarap serius calon pemilih luar Jawa, pedesaan, dan kaum hawa.

Erick akan cocok disandingkan dengan Ganjar jika menargetkan pemilih milenial. Hal itu dikarenakan bakal capres dari PDI Perjuangan tersebut cenderung lemah di kalangan kaum muda.

“Namun, jika ingin menyasar pemilih luar Jawa, Erick lebih pas disandingkan dengan Prabowo. Apalagi Erick memiliki potensi finansial yang kuat untuk maju di Pilpres 2024,” jelas Leo.

Leo menyoroti temuan survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan 20,7 persen generasi milenial dan 26,5 persen generasi Z menyukai sosok Erick. Menurutnya, hal itu dikarenakan kaum muda menyukai kinerja Erick.

“Mereka tau kiprah Erick, baik sebagai Menteri BUMN dan juga Ketua Umum PSSI. Apalagi saat ini generasi Z dan milenial menyukai sepak bola,” kata Leo.

Leo juga meyakini bahwa kepopuleran Erick akan terus meningkat, sebab generasi Z dan milenial mendominasi daftar pemilih tetap pada pemilihan umum (pemilu) mendatang.

“Pemilu masih sangat jauh. Saya yakin kepopularan Erick dapat terus meningkat. Bahkan bisa tembus hingga 90 persen,” katanya. 

Jika elektabilitas terus meningkat, Leo berpendapat Erick dapat mengantar capres yang ada sebagai pemenang. Namun demikian, Leo menilai Erick belum mengoptimalkan potensi suara pemilih yang berasal dari luar Jawa dan kaum hawa.

“Saat ini pemilih luar Jawa yang digarap Erick baru di Minang. Daerah lain belum tersentuh. Padahal potensi pemilih pemula di pedesaan sangat besar dan belum ada yang menggarap,” katanya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here