Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini dimana mayoritas publik menginginkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei persepsi publik itu dilakukan pascatragedi Kanjuruhan yang membuat kepengurusan Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sebagai Ketum PSSI menuai banyak keraguan.
Sebuah survei yang dilakukan lewat pemantauan pembicaraan di media sosial menilai bahwa Erick Thohir menjadi nama yang sering disebut dalam pembicaraan soal calon Ketua Umum PSSI.
Penilaian tersebut dilakukan oleh MediaWave, platform monitoring dan analisa media sosial Indonesia, lewat pantauan pembicaraan yang dilakukan masyarakat di media sosial.
Erick Thohir dinilai sebagai sosok yang bersih dan membawa harapan baru buat sepakbola tanah air. Namanya paling disambut positif di media sosial.
Nama Erick Thohir menjadi yang paling banyak diperbincangkan di media sosial sebagai calon Ketua Umum PSSI 2024 – 2027 jika dibandingkan dengan 4 nama kandidat lain. Hal itu terungkap dalam pantauan pembicaraan di media sosial yang dilakukan oleh MediaWave, platform monitoring dan analisis media media sosial Indonesia.
Di media sosial, nama Menteri BUMN tersebut menjadi kandidat yang paling banyak diperbincangkan sebagai calon Ketua Umum PSSI 2024-2027, dibandingkan dengan empat kandidat lainnya.
General Manager Analyst MediaWave, Nadia Shabilla mengatakan bahwa pembicaraan tentang Erick Thohir didominasi dengan kata kunci seperti ‘kemajuan’, ‘harapan’, ‘dukungan’, dan ‘bersih’.
“Erick diyakini dapat membenahi dan membersihkan PSSI menjadi lembaga yang lebih baik,” kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu (15/2/2023).
Sesuai pantauan MediaWave, menurut Nadia, dari 16.299 percakapan soal kandidat Ketua Umum PSSI, sebanyak 73,57 persen (11.940) membicarakan Erick.
Nadia menilai ada sejumlah faktor yang mendorong nama Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI, di antaranya adalah adanya deklarasi dukungan gerakan anak muda B.E.D.A. yang diprakarsai Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan.
Deklarasi dukungan tersebut juga melibatkan beberapa kalangan publik figur seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga anggota keluarga Presiden Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Dalam data survey MediaWave, di bawah Erick Thohir ada nama kandidat lain yaitu La Nyalla Mattalliti yang mendapat 18,80 persen atau 3.051 percakapan di sosial media.
Pembicaraan soal mantan ketua umum PSSI tersebut didominasi oleh janji La Nyalla yang akan membagikan dana Rp 1 miliar per tahun untuk setiap Asosiasi Provinsi (Asprov).
Selain itu, La Nyalla juga mendapatkan sorotan terkait adanya syarat maju sebagai calon Ketua Umum PSSI yaitu surat keterangan tidak pernah dipidana.
Selain Erick dan La Nyalla, ketiga kandidat Ketua Umum PSSI lain yaitu ada Doni Setiabudi sebesar 4,29 persen (696 percakapan), Arif Putra Wicaksono sebesar 3,19 persen (518), dan Fary Djemy Francis mendulang 0,15 persen atau 24 percakapan.
Pemantauan percakapan media sosial itu dilakukan oleh MediaWave selama satu bulan, mulai 13 Januari hingga 13 Februari 2023. Kelima kandidat Ketua Umum PSSI akan menjalani proses pemilihan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada Kamis (16/2/2023).