Kinerja dan performa Erick Thohir dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kemampuan mengakselerasi dalam menerjemahkan tugas dari Presiden dikerjakannya dengan baik.
Kepiawaiannya selama ini menjadi pemain global diimplementasikan kedalam Kementerian BUMN, dimulai dari memangkas 7 Eselon I menjadi 3 posisi, melakukan MoU dengan Kejagung RI membongkar kasus-kasus korupsi yang mendera beberapa Badan Usaha, kemudian membentuk holding mengefektifkan beberapa perusahaan seperti zombie agar berjalan lancar bersaing dengan era global dan digital market.
Berbagai kelompok profesi di Jawa Timur (Jatim) mendorong Erick Thohir untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Kementerian BUMN itu dinilai sosok yang tepat untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Ketua Koordinator Nelayan Jatim M Ali Mustopa mengatakan program-program yang digagas Erick Thohir di BUMN mampu membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satunya adalah pelatihan pengolahan hasil produksi tangkap ikan nelayan.
Ali berharap catatan emas yang ditorehkan Erick Thohir di BUMN mampu dilanjutkannya sebagai presiden. Menurut Ali, Indonesia butuh sosok pemimpin seperti Erick Thohir.
“Tentu harapan kami, harapan kita nelayan Jawa Timur kepada Bapak Erick Thohir tidak hanya berhenti setelah masa pengabdian sebagai menteri berakhir, tapi terus berlanjut sebagai pemimpin Indonesia di masa depan,” ujar Ali.
Dorongan untuk Erick Thohir maju sebagai presiden juga disampaikan oleh Yustini, pegiat UMKM asal Madiun. Ia mengatakan Erick Thohir telah terbukti berhasil sebagai seorang pemimpin ketika dipercaya mengomandoi BUMN.
Pro Perempuan
Yustini juga menilai Erick Thohir sangat perhatian terhadap keberadaan perempuan. Terbukti dengan pinjaman modal dari Mekaar yang dikhususkan bagi para kaum hawa tersebut.
“Saya dukung Pak Erick Thohir jadi presiden karena beliau yang benar-benar pro perempuan. Program Mekaar beliau membantu kami para ibu-ibu yang ingin membangun usaha dan mengembangkan bisnis,” pungkasnya.
Sumber : liputan6.com
