Semangat membenahi carut-marutnya persepakbolaan di tanah air membuat Erick Thohir ingin membangunkan sepak bola nasional dari tidur yang sudah lama lelap.
Rekam jejak Erick Thohir menangani klub sepak bola di level internasional, memicu ingin menularkan prestasi dan potensi yang dimilikinya dengan mengelola manajemen PSSI membawa lompatan jauh dan terbang tinggi untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Keinginan kuat memperbaiki manajemen sepak bola nasional sangat dipegang teguh Erick Thohir, hal ini terungkap dalam pernyataanya sebagai Ketua Umum PSSI, ia mengatakan bahwa 22 stadion di Indonesia akan direnovasi dengan biaya mencapai Rp1,9 triliun.
Kemauan keras untuk merenovasi stadion di Indonesia disampaikan Erick Thohir dalam sesi konferensi pers setelah Kongres Biasa PSSI.
Kongres Biasa PSSI berlangsung di Hotel InterContinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/5/2023).
Erick Thohir mulanya membahas terkait alasan FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia selepas status tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dicabut.
Saat itu, Erick mengungkapkan bahwa FIFA hanya memberikan kartu kuning untuk Indonesia karena PSSI memaparkan soal cetak biru sepak bola Tanah Air.
Menurut Erick Thohir, PSSI serta pemerintah menginginkan untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh sepak bola Indonesia, salah satunya stadion.
Eks pemilik Inter Milan itu pun menjelaskan bahwa renovasi stadion di Indonesia akan memakan biaya Rp1,9 triliun.
“Ya, tentu FIFA melihat keseriusan Indonesia,” ucap Erick Thohir awak media lainnya pada Minggu (28/5/2023).
“Salah satunya pemerintah mempunyai komitmen merenovasi 22 stadion yang ada di Indonesia dengan nilai Rp1,9 triliun,” ujarnya.
Menteri BUMN itu mengatakan bahwa renovasi stadion sangat penting. Sebab, sepak bola Indonesia mesti memiliki infrastruktur mumpuni.
“Ini luar biasa dan itu merupakan infrastruktur yang penting untuk tim nasional, Liga 1, Ligaa 2, dan Liga 3,” kata dia.
Apalagi, Erick Thohir menuturkan bahwa sepak bola Indonesia menginginkan untuk mengoprasikan sistem Video Assistant Referee (VAR).
Ia mengupayakan bahwa teknologi VAR di Liga 1 bakal digunakan pada Februari 2024.