Menteri BUMN Erick Thohir dorong RI menjadi pemain Industri Data Center Terbesar di Asia Tenggara (Foto: X @erickthohir)

Jokowi mengungkap ada 73 potensi proyek strategis yang nilainya mencapai US$ 17,8 miliar dari KTT ASEAN. Hal itu disampaikan Presiden saat membuka acara ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) siang ini.

Merespon hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berambisi menjadikan Indonesia sebagai industri pusat data terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu diwujudkan dengan mendorong perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjalin kemitraan di ASEAN. 

Erick mengatakan target tersebut dapat dipercepat dengan memanfaatkan 166 proyek kerja sama yang ada di Asia Tenggara. Secara rinci, sebanyak 73 proyek masih berupa potensi dengan nilai mencapai US$ 17,8 miliar.

“Kalau infrastruktur data center tidak disiapkan, itu akan jadi masalah pada masa depan. Salah satunya kami siasati dengan kemitraan Telkom dan Telkomsel di Asia Tenggara,” ucapnya. “Kita fokus di empat bidang yang kita sedang dorong ya bagaimana misalnya seperti Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan tadi data center kita karena digital ekonomi kita kan akan terbesar di Asia Tenggara,” kata Erick Thohir di sela-sela AIPF di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (5/8/2023).

Erick tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar. Dia berharap, dengan pasar yang besar Indonesia bisa bersaing secara global.

“Nah hal-hal ini kembali kita jangan sampai kita hanya jadi market tetapi justru bagaimana market kita yang besar ini kita bisa pakai untuk juga kembali kita bersaing secara global karena memang tujuan ke depan BUMN untuk 2024-2034 kita mendorong makin banyak perusahaan BUMN yang bisa bersaing secara global,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here