Terbakarnya Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat, (3/3/2023) mengejutkan banyak orang. Ini merupakan kali kedua depo tersebut terbakar, sebelumnya pernah terjadi tahun 2009.
Namun kebakaran kali ini menimbulkan korban jiwa. Saat berita ini dibuat, dikutip dari Detikcom, jumlah korban hingga Sabtu dinihari, (4/3/2023), mencapai 13 orang.
Selain korban jiwa, rumah-rumah di wilayah RW 1 dan RW 2 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara yang berdekatan dengan depo juga mengalami kerusakan parah.
Untuk korban luka saat ini masih dalam proses identifikasi. Para korban kebakaran dibawa ke RS Mulyasari, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, dan RS Pelabuhan Jakarta.
Sementara warga yang selamat terpaksa mengungsi ke kantor Wali Kota Jakarta Utara, kantor PMI Jakarta Utara, RPTRA dan GOR terdekat.
Kebakaran hebat yang melanda depo Pertamina Plumpang dan pemukiman warga sekitar berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB dan saat ini sedang dalam proses pendinginan.
Menteri BUMN dalam akun Instagramnya menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas peristiwa tersebut.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Malam ini, Jumat 3 Maret 2023 telah terjadi insiden terbakarnya pipa pertamina di Koja, Jakarta Utara,” ujar Erick Thohir.
“Saya mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk para korban dan tentunya keluarga,” sambungnya.
“Saya memerintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat dan harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya. Saya akan turut mengawal kasus ini,” ujar Erick Thohir.