enteri BUMN Erick Thohir memberikan pesan pada momen Hari Santri Nasional bahwa santri harus jadi pondasi kemajuan ekonomi(Foto Dok. Pribadi Erick Thohir)

Para santri dan santriwati dinilai harus mampu mengembangkan kapasitas diri guna bersaing di tengah tantangan era disrupsi dan perubahan digital yang sangat cepat. Erick meyakini, para santri dan santriwati itu juga akan turut berkontribusi dalam membawa Indonesia menuju negara maju dan membangun peradaban bagi negara.

Pada akun twitter pribadinya Erick Thohir mengingatkan dan mendorong para santri, “ Pada momen Hari Santri ini, penting bagi kami semua bersatu dalam visi yang  sama. Mewujudkan kesejahteraan bangsa, demi menjaga martabat kemanusiaan, Semangat juang santri harus menjadi cikal yang kita jaga. Terutama dalam memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.” Cuit Erick.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut santri harus menjadi bagian pondasi untuk kemajuan Indonesia ke depannya, khususnya dalam bidang ekonomi keislaman.

“Sudah waktunya bagaimana hari santri menjadi kebangkitan ekonomi umat yang didasari tentu keislaman dan didorong tentunya oleh para santri dan pemimpin muda,” ujar Erick Thohir saat membuka puncak peringatan Hari Santri 2022 di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Erick mengatakan tema Hari Santri 2022 yakni Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan memuat arti dan pesan yang mendalam. Menurutnya, Indonesia sudah lama hanya menjadi ‘buih’ bukan sebagai ‘ombak’ dalam perekonomian dunia.

Padahal, dengan penduduk mayoritas Muslim seharusnya Indonesia bisa berdaya dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar khususnya pada bidang industri produk halal.

Erick Thohir ingin Indonesia merebut pasar global dan menjadi aktor utama dalam industri produk halal. “Benar kita nomor satu di dunia industri halal untuk konsumtif, tetapi bukan untuk produktifnya. Kita tidak masuk 10 besar dunia, yang masuk adalah China, Amerika, Brazil, Taiwan, yang bukan negara Muslim. Artinya ada yang salah,” kata dia.

Maka dari itu, ia mengajak santri untuk bisa menjadi tonggak kemajuan industri halal, agar Indonesia dapat menjadi pelaku utama di pasar global.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta diperlukan guna menjadikan ekonomi keislaman sebagai bagian pondasi kemajuan Indonesia ke depan.

“Karena itu, penting sekali di era dunia yang sedang berubah saat ini, kita harus memberanikan diri, melangkah, berlari, bahkan terbang. Bagaimana kita bisa menjadi ombak, bukan penonton, tapi melakukan perubahan ekonomi Indonesia,” kata dia. (Irw13)

Dari berbagai sumber


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here