Berbicara dalam seminar nasional bertajuk “Intelektualitas dan Integritas Generasi Muda: Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional” yang diadakan di Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), (29/22/2022), Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti soal besarnya pasar di Indonesia.

“Pasar kita besar, tetapi jangan sampai digital ekonomi mendatang yakni pada 2030 yang akan mencapai 4.500 triliun terbesar di Asia Tenggara, jadi penonton saja,” tegas Erick. Pasar yang besar tersebut, jelas Erick Thohir, harus dipastikan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia juga.

“Kita tidak lagi mengandalkan sumber daya alam dan pasar saja, perlu ada pengembangan sumber daya manusia menjadi sebuah keunggulan dengan menciptakan leadership atau kepemimpinan yang berintegritas dan lainnya,” ujar Erick Thohir dikutip Beritasatu.com.

Terkait ekonomi digital, lanjut Erick Thohir, Indonesia seharusnya bisa membuat game sendiri, tidak lagi tergantung pada produk asing. Itulah tantangannya.

“Jangan sampai digital ekonomi kita yang membutuhkan 17 juta lapangan kerja itu hilang karena waktu saat Covid-19 kita berkata work from home, padahal sekarang waktunya work from anywhere,” ungkap Erick Thohir.

Erick yang juga merupakan IOC Member ini memberikan contoh, ada warga India yang yang tinggal di negaranya, namun bekerja di Indonesia tanpa harus datang secara fisik ke Indonesia. Jadi sekarang bisa bekerja dari mana saja.

Maka dari itu knowledge base economy harus menjadi bagian penting daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan berdasarkan inovasi dan SDM.

“Hari ini yang diperlukan adalah pergerakan kepada ekonomi, lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha. Itulah yang harus direbut oleh generasi muda Indonesia saat ini,” ujar Erick Thohir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here